2. Eks Intel Sebut Putra Mahkota Arab Saudi Ingin Bunuh Raja Pakai Cincin Beracun
Mantan pejabat intelijen Arab Saudi, Saad Al-Jabri, membuat pernyataan mengejutkan dalam wawancara dengan stasiun TV CBS News dalam program "60 Minutes".
Al-Jabri menuduh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman atau MBS adalah seorang psikopat. Pangeran MBS disebut sebagai ancaman bagi rakyatnya, Amerika Serikat dan bagi planet ini.
Dilansir dari CNN, Al-Jabri yang kini tinggal di pengasingan di Kanada juga mengatakan bahwa Pangeran Mohammed bin Salman ingin membunuh Raja Abdullah pada 2014 menggunakan cincin beracun dari Rusia.
Saad Al-Jabri adalah orang kedua di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.[alarabiya.net]
Pernyataan itu diungkapkan Pangeran Mohammed bin Salman kepada sepupunya Mohammed bin Nayef (MBN). "Dia (MBS) mengatakan kepadanya (MBN), saya ingin membunuh Raja Abdullah. Saya mendapatkan cincin racun dari Rusia. Cukup bagi saya untuk berjabat tangan dengannya dan dia akan selesai," kata Al-Jabri.
Pangeran Mohammed bin Salman menjadi putra mahkota setelah perebutan kekuasaan dengan sepupunya, Mohammed bin Nayef yang digulingkan dan berada dalam tahanan rumah sejak Juni 2017. Al-Jabri adalah orang dekat Mohammed bin Nayef selama bertahun-tahun sebagai pejabat intelijen Arab Saudi. Baca berita selengkapnya di sini.