Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Arab Saudi Harus Sudah Divaksin Covid-19 Kalau ke Tempat Umum

Reporter

image-gnews
Seorang perempuan berbelanja di toko kosmetik di salah satu mal di Riyadh setelah pemerintah Saudi melonggarkan jam malam yang mengizinkan toko dan pusat perbelanjaan buka dengan aturan ketat, selama wabah virus Corona berlangsung, Riyadh, Arab Saudi, 29 April 2020.[REUTERS]
Seorang perempuan berbelanja di toko kosmetik di salah satu mal di Riyadh setelah pemerintah Saudi melonggarkan jam malam yang mengizinkan toko dan pusat perbelanjaan buka dengan aturan ketat, selama wabah virus Corona berlangsung, Riyadh, Arab Saudi, 29 April 2020.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga keamanan berdiri di pintu masuk setiap mall di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi. Mereka memeriksa status sudah suntik vaksin virus corona setiap pengunjung dengan melihat pada aplikasi milik pemerintah di ponsel pintar.

Distopia untuk penentang persyaratan vaksin dari Amerika Serikat hingga Prancis sudah menjadi kenyataan di Arab Saudi, yang memberlakukan sejumlah aturan pencegahan penyebaran Covid-19. Sejak Agustus 2021, Arab Saudi telah menjadi salah satu negara dengan kewajiban imunisasi vaksin virus corona paling ketat di dunia.

Sejauh ini, kebijakan yang diberikan itu berhasil, penyerapan vaksin telah melonjak sejak aturan diumumkan dan kasus baru pun menurun. Bukan hanya itu, data mobilitas Google menunjukkan kunjungan masyarakat ke kantor turun hanya 6 persen dibandingkan dengan baseline pra-pandemi dan 50 persen jika dibanding dengan Greater London.

Kewajiban untuk imunisasi vaksin virus corona telah menjadi topik hangat di seluruh dunia ketika kasus COVID-19 melonjak lagi. Kondisi ini sempat memicu perdebatan hukum dan protes ketika pengusaha dan pemerintah memperketat persyaratan, dengan mewajibkan vaksin Covid-19.

Prancis telah menerapkan aturan harus memperlihatkan bukti sudah vaksin Covid-19,  agar masyarakat bisa mengakses lebih banyak tempat umum. Sedangkan New York CIty telah mewajibkan imunisasi vaksin virus corona bagi guru, pegawai negeri, dan siapapun yang ingin mengunjungi restoran, tempat olahraga atau tempat hiburan.

Sementara di Indonesia, mereka yang menolak vaksinasi Covid-19 akan dikenakan denda.

Warga negara Arab Saudi memindai dokumen mereka di gerbang imigrasi digital di Bandara Internasional Raja Khalid, setelah otoritas Saudi mencabut larangan perjalanan pada warganya setelah empat belas bulan karena pembatasan penyakit virus corona (COVID-19), di Riyadh, Arab Saudi, 16 Mei, 2021. [REUTERS / Ahmed Yosri]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Imunisasi vaksin virus corona di Arab Saudi melonjak secara signifikan ketika batas waktu 1 Agustus untuk izin vaksin semakin dekat. Arab Saudi menggunakan vaksin virus corona AstraZeneca untuk semua orang dewasa serta Moderna dan Pfizer-BioNTech untuk mereka yang berusia 12 tahun ke atas. 

Jumlah warga Arab Saudi yang di vaksin lengkap telah melonjak menjadi 42 persen dari sebelumnya hanya 13 persen pada enam minggu lalu. Sekitar 63 persen termasuk 99 persen pelajar usia 12 hingga 18 tahun, telah menerima setidaknya satu dosis vaksin virus corona.

Arab Saudi masih tertinggal dari beberapa negara yang memiliki populasi yang sama seperti Kanada, di mana 65 persen penduduknya sudah divaksinasi penuh.

Pengetatan aturan vaksin virus corona telah memicu ketakutan. Aplikasi bernama Tawakkalna, dianggap memperumit orang-orang yang tidak pandai menggunakan gadget atau akses internet, seperti beberapa pekerja imigran.

Penegakan aturan wajib vaksin virus corona di Arab Saudi juga dianggap masih sangat buruk, yang tergantung pada penjaga dan karyawan individu yang tidak selalu memeriksa dengan cermat.

Afifa Rizkia Amani | ndtv.com

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 hari lalu

Pekerja menurunkan bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

4 hari lalu

Pengunjung berdoa di Raudhah atau taman surga saat berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar as Siddiq, dan Umar bin Kattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Sabtu 15 Juli 2023. Ziarah di makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya tersebut menjadi tujuan umat Islam yang beribadah di Masjid Nabawi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.


5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 hari lalu

Sebuah foto sangat langka dari kegiatan Osama bin Laden, selama persembunyian di Afganistan berhasil ditemukan. Osama saat di foto menggunakan baju loreng, dan senapan favoritnya, AK-47. Jalalabad, 12 Maret 2015. Dailymail.co.uk
5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.


Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

4 hari lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.