Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkenalan dengan Pasukan Khusus Afghanistan ANA Commando

Reporter

image-gnews
Lencana Pasukan elite Afghanistan, ANA Commando. Pada 2017, ANA Commando memiliki 21.000 anggota dengan keterampilan khusus di bidang Kontra-terorisme, Pengintaian mortir, perawatan medis, dan komunikasi. US ARMY/ Sersan Teddy Wade
Lencana Pasukan elite Afghanistan, ANA Commando. Pada 2017, ANA Commando memiliki 21.000 anggota dengan keterampilan khusus di bidang Kontra-terorisme, Pengintaian mortir, perawatan medis, dan komunikasi. US ARMY/ Sersan Teddy Wade
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kekacauan yang sedang terjadi di Afghanistan menimbulkan pertanyaan, ke manakah militer negara itu? Kelompok radikal Taliban pada Minggu, 15 Agustus 2021, merebut Ibu Kota Kabul setelah sebelumnya merebut kota-kota besar lainnya di Afghanistan.

Usut punya usut, Afghanistan memiliki pasukan elit bernama Afghan National Army Commando Corps atau ANA Commando Corps. Pasukan ini dibentuk dari beberapa batalion yang ada di Angkatan Darat Afghanistan.  

Anggota Pasukan Khusus Afghanistan, ANA Commando salat di jalan raya sebelum misi tempur melawan Taliban, di provinsi Kandahar, Afghanistan, 11 Juli 2021. Puluhan anggota komando elite itu dieksekusi secara brutal setelah kehabisan peluru saat melawan Taliban di Dawlat Abad, setelah AS dan pasukan NATO angkat kaki dari Afghanistan. REUTERS/Danish Siddiqui

  

ANA Commando Corps didirikan persisnya pada awal 2007, dimana pasukannya berasal dari batalion-batalion di Angkatan Darat Afghanistan. Pasukan yang terpilih masuk ANA Commando Corps, akan diberikan pelatihan khusus dan diberi perlengkapan khusus pula. Selanjutnya, mereka dilatih lagi di batalion Ranger Regimen di Amerika Serikat      

Jumlah pasukan ANA Commando Corps sekitar 7 persen dari 300 ribu pasukan militer Afghanistan. Meski jumlahnya sedikit, pasukan ini memerangi sekitar 75 persen pertempuran melawan Taliban dan kelompok radikal lainnya di Afghanistan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Operasi pertama dilakukan pasukan ANA Commando Corps adalah sebuah misi selama dua hari pada September 2007 di wilayah selatan Jalalabad,  distrik Sherzad, provinsi Nangarhar. Di sana, mereka menyita senjata, lebih dari 80 kilogram opium dan menahan Shir Khan, sosok yang dikenal sebagai pembuat alat peledak.

Ketika saat ini Afganistan jatuh ke tangan Taliban, pertanyaan lainnya pun muncul bagaimana militer Afghanistan bisa hancur. Kehancuran ini pastinya bukan terjadi dalam tempo sepekan, namun berbulan-bulan lalu atau akumulasi dari kekalahan demi kekalahan, yang terjadi sebelum Presiden Joe Biden mengumumkan menarik pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan per 11 September 2021.

Justine Fleischner, analis dari Conflict Armament Research yang berkantor pusat di Inggris mengatakan Amerika Serikat harus punya cara yang bagus dalam memantau peralatan tempur yang diberikan ke sekutu-sekutunya. Amerika Serikat harus berbuat lebih banyak untuk memastikan peralatan tempur tersebut digunakan oleh tentara Afganistan dan dipantau serta di inventaris dengan ketat.

Baca juga: Kilas Nasional: Evakuasi WNI dari Afghanistan dan Rekening Bansos Terblokir

Sumber: Reuters | nytimes.com | military.wikia.org

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

2 jam lalu

Orang-orang melarikan diri dari bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan 6 Mei 2024. (Reuters)
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya


Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

2 jam lalu

Sejumlah kain kafan menghiasi depan Gedung Putih saat aksi pro-Palestina di Washington, AS, 2 Desember 2023. Warga pro-Palestina meletakkan sejumlah boneka berbalut kain putih sebagai simbol jasad korban perang Hamas vs Israel di Palestina. REUTERS/Bonnie Cash
Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.


Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

2 jam lalu

Tentara Israel mempersiapkan amunisi tank di dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan 28 Maret 2019. Selama berlangsung satu tahun ini, lebih dari 260 warga Palestina telah tewas dalam aksi-aksi demo tersebut. Mereka sebagian besar tewas akibat tembakan pasukan Israel saat bentrokan dalam aksi-aksi demo itu. REUTERS/Amir Cohen
Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

2 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Israel memiliki rencana untuk memindahkan warga Palestina di Rafah ke al-Mawasi, yang merupakan sebidang tanah di sepanjang pantai selatan Gaza. REUTERS/Hatem Khaled
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.


Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

5 jam lalu

Massa menggelar aksi solidaritas global untuk Gaza di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Massa juga menuntut gencatan senjata 100 hari pembantaian yang dilakukan Israel kepada warga Palestina di Jalur Gaza, membuka blokade secara menyeluruh untuk bantuan kemanusiaan.  TEMPO/Subekti.
Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.


Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

6 jam lalu

Komite Aliansi Mahasiswa pro-Palestina anti USA-Zionist (KAMPUZ) menggelar aksi damai dengan tajuk
Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.


Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI di Tashkent, Uzbekistan, 19 Oktober 2016. Foto: BAM Kemlu RI
Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.