Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riset: Pria Lebih Rentan Terkena Virus Corona Dibanding Perempuan

image-gnews
Sejumlah penumpang menggunakan masker saat menunggu taksi di Stasiun West Kowloon, sebelum ditutup sementara akibat virus corona semakin menyebar di Hong Kong, 29 Januari 2020. Hong Kong menutup empat perbatasan darat dengan Cina untuk sementara waktu. REUTERS/Tyrone Siu
Sejumlah penumpang menggunakan masker saat menunggu taksi di Stasiun West Kowloon, sebelum ditutup sementara akibat virus corona semakin menyebar di Hong Kong, 29 Januari 2020. Hong Kong menutup empat perbatasan darat dengan Cina untuk sementara waktu. REUTERS/Tyrone Siu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian Cina mengungkap bahwa laki-laki lebih rentan terkena virus Corona Wuhan 2019-nVoC daripada perempuan.

Studi ini adalah penelitian yang dilakukan terhadap 99 pasien yang dirawat di Wuhan bulan lalu, kota di mana wabah dimulai, menurut laporan South China Morning Post, 31 Januari 2020.

Studi ini diterbitkan di The Lancet pada hari Rabu, dilakukan oleh tim dokter di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan yang telah menangani sejumlah pasien virus Corona, bersama dengan para peneliti dari Shanghai Jiao Tong University dan Rumah Sakit Ruijin di Shanghai.

Temuan ini sejalan dengan pengamatan sebelumnya bahwa pria dengan masalah kesehatan yang mendasarinya lebih rentan terhadap virus, tetapi penelitian terbaru didasarkan pada ukuran sampel yang lebih besar.

Studi juga memperingatkan bahwa identifikasi dini dan perawatan penyakit seperti pneumonia itu penting, karena banyak pasien yang menderita komplikasi dan kegagalan organ.

Ilustrasi virus Corona. REUTERS/Dado Ruvic

Virus ini telah menewaskan 213 orang di Cina daratan dan menyebabkan 9.692 orang di Cina terinfeksi menurut laporan Komisi Kesehatan Nasional Cina pada 31 Januari pagi.

Para peneliti melakukan penelitian pada 99 pasien, 67 pria dan 32 perempuan, yang dirawat di rumah sakit Wuhan dari 1 hingga 20 Januari. Ditemukan bahwa hampir setengah dari mereka terinfeksi, meskipun otoritas kesehatan Cina hanya mengkonfirmasi bahwa kasus-kasus sedang ditularkan antara manusia pada 21 Januari.

"Kami mengamati jumlah pria yang lebih banyak tertular daripada perempuan dalam 99 kasus infeksi 2019-nCoV. MERS-CoV dan SARS-CoV juga telah ditemukan menginfeksi lebih banyak laki-laki daripada perempuan," kata penelitian itu, merujuk pada sindrom pernapasan Timur Tengah MERS dan sindrom pernapasan akut yang parah SARS, yang juga merupakan coronavirus.

"Berkurangnya kerentanan perempuan terhadap infeksi virus dapat dikaitkan dengan perlindungan dari kromosom X dan hormon seks, yang memainkan peran penting dalam kekebalan bawaan dan adaptif," katanya.

Setengah dari pasien juga memiliki penyakit kronis lainnya seperti masalah jantung atau diabetes, kata para peneliti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka mengatakan tingkat kematian dari 99 kasus ini adalah 11 persen. Ini sebanding dengan penelitian sebelumnya oleh dokter dari rumah sakit yang sama dan ilmuwan Cina lainnya berdasarkan 41 pasien, yang menempatkan angka kematian pada 15 persen.

Studi terbaru menemukan bahwa 49 persen pasien terinfeksi virus dari Pasar Makanan Laut Huanan di Wuhan, yang diyakini sebagai sumber wabah. Kebanyakan dari mereka adalah penjual dan pembersih di pasar, dan dua adalah pembeli. Tetapi penelitian ini tidak mengidentifikasi bagaimana pasien lain terinfeksi.

Sepertiga pasien dalam penelitian ini mengalami komplikasi dan kegagalan organ. Sekitar 17 persen memiliki sindrom gangguan pernapasan akut, kondisi paru-paru yang serius, sementara 8 persen mengalami cedera paru-paru akut dan 3 persen mengalami gagal ginjal atau kerusakan.

Berdasarkan temuan ini, para peneliti mengatakan diagnosis dini dan pengobatan virus Corona sangat penting. Mereka mengatakan lebih banyak kasus yang perlu dipelajari untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang penyakit ini, karena tidak termasuk pasien yang tidak terdiagnosis.

Petugas kepolisian berjaga-jaga di pos pemeriksaan Jembatan Sungai Jiujiang Yangtze yang melintasi dari provinsi Hubei di Jiujiang, provinsi Jiangxi, Cina, 31 Januari 2020. Kendaraan bermotor dilarang melintasi jembatan ini karena semakin menyebarnya wabah virus corona. REUTERS/Thomas Peter

Sebuah studi terpisah terhadap sembilan pasien virus Corona yang diterbitkan di The Lancet pada hari Rabu menemukan bahwa salah satu dari mereka belum pernah ke pasar makanan laut sama sekali, tetapi telah tinggal di sebuah hotel dari tanggal 23 hingga 27 Desember. Yang lain semuanya bekerja di pasar. Tidak dikatakan apakah itu mengindikasikan wabah sudah dimulai pada saat itu.

Studi ini dilakukan oleh tim ilmuwan Cina, sebagian besar dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina. Mereka menemukan bahwa sembilan sampel hampir identik, artinya jenis virus Corona baru saja muncul, karena jenis virus ini bermutasi seiring waktu.

Mereka mengatakan virus Corona lebih mirip dengan strain yang ditemukan pada kelelawar di Zhoushan, provinsi Zhejiang daripada SARS dan MERS. Namun, masih belum diketahui bagaimana penyebaran virus Corona antara kelelawar dan manusia.

GALUH KURNIA RAMADHANI | SOUTH CHINA MORNING POST | THE LANCET

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

9 jam lalu

Petugas haji melakukan scan tubuh pada seorang jamaah haji saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Medan, Sumatera Utara, 18 September 2016. Pemeriksaan tersebut untuk mengantisipasi adanya virus MERS-CoV pada jamaah haji usai menunaikan ibadah haji 2016. ANTARA/Septianda Perdana
Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.


Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

2 hari lalu

Ilustrasi anak hipertensi/tekanan darah tinggi. Shutterstock.com
Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

Penting bagi perempuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya hipertensi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan mereka.


Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

4 hari lalu

Dua ekor unta baktria menghampiri seorang petugas yang melakukan sensus di Kebun Binatang ZSL London, Inggris, 4 Januari 2021. Setiap tahun, para petugas rutin menggelar sensus satwa kebun binatang ini. REUTERS/John Sibley
Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.


Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

4 hari lalu

Uni Eropa (UE) bekerja sama dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) pada Selasa, 15 Mei 2024, meluncurkan prakarsa baru bertajuk 'PROTECT', untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia. Sumber: dokumen ILO
Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

6 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

Tetangga mencurigai perempuan berusia 71 tahun itu lama tidak keluar rumah. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mulai membusuk.


Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

6 hari lalu

Tentara Jepang melakukan operasi penyelamatan di sebuah rumah yang runtuh akibat gempa bumi di Suzu, prefektur Ishikawa, Jepang, 3 Januari 2024.  Kantor Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang/HANDOUT via REUTERS A
Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.


Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

12 hari lalu

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024. Militer Israel melakukan serangan yang ditargetkan dengan sasaran kelompok Islam Hamas di bagian timur kota Rafah. REUTERS/Ramadhan Abed
Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina


Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

12 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.


Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

13 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.