TEMPO.CO, Canterbury - Polisi Selandia Baru mendatangi sebuah kafe bernama Springfield Store and Café, yang terletak di daerah Canterbury, Selandia Baru, karena adanya komplain dari pelanggan, seperti dilansir News pada 1 Juli 2019.
Baca juga: Pelanggan Kafe Terkejut Diminta Membayar Burger Rp 400 Ribu
Polisi tidak mengonfirmasi apa isi komplain yang mereka terima. Polisi datang ke sebuah lokasi untuk menyelesaikan komplain bukan hal yang luar biasa. Ini menjadi menarik karena kafe ini mendapat julukan "kafe terburuk di Selandia Baru".
Dengan rating 1.5 di Tripadvisor dan Google Reviews, Springfield Store and Café, kafe ini menjadi tempat belanja yang sangat tidak disukai para pelanggan. Ini berkat perilaku buruk pemiliknya yaitu pasangan suami istri Karyn dan Donald Cullingford.
Baca juga: Kafe Bertema Anjing Bakal Buka di New York
"Si pemilik melempar kentang goreng kami dan menghina saya dan teman saya lalu membicarakan saya diam-diam", tulis seorang pelanggan di TripAdvisor seperti dikutip oleh News.
"Kami tidak akan pernah kembali ke kafe ini. Kami hanya bisa mendengar suara suami istri itu bertengkar satu sama lain dan saya merasa sangat tidak nyaman. Bukan cara terbaik untuk memulai liburan", tulis pelanggan lain.
Baca juga: Selain Layani Pelanggan, Robot di Kafe Hungaria Juga Bisa Melawak
"Kami sedang bepergian jadi saya bertanya apakah makanannya dapat dibungkus", tulis pelanggan lainnya asal Christchurch. "Hal ini membuat sang pemilik marah dan respon mereka gila. Saya dilempar kantong makanan dan saya disuruh membungkus makanan sendiri".
Komplain pelanggan itu akhirnya berubah menjadi pertengkaran kecil yang berakhir dengan diusirnya si pelanggan dan suaminya dari kafe oleh pemilik. Seorang warga lokal menghampirinya dan berkata pertengkaran seperti itu terjadi setidaknya seminggu sekali.
Baca juga: Kafe Ini Tawarkan Sejam Tidur dengan Orang Asing
Insiden ini bukan kali pertama yang membuat kafe ini menjadi pusat perhatian. Pada 2016, kafe ini sempat viral berkat tersebarnya video pertengkaran pemilik kafe dengan seorang pelanggan. Pertengkaran itu terjadi setelah sang pelanggan menunggu selama satu jam hanya demi semangkuk kentang goreng.
Terlepas dari perilaku buruk pemiliknya, kafe itu memiliki makanan yang dianggap enak. Bahkan menu pie buatan Karyn Cullingford sempat menempati peringkat dua Penghargaan Pie Selandia Baru pada 2013.
