TEMPO.CO, Jakarta - Sama seperti orang dewasa yang terkadang malas berangkat ke kantor, hal serupa terjadi pada anak-anak yang kadang tak mau berangkat ke sekolah.
Seorang anak sekolah dasar berusia 8 tahun, di kota Bijie, Provinsi Guizhou, Cina, mengancam akan lompat dari sebuah gedung setinggi 33 lantai karena tak mau berangkat ke sekolah. Identitas anak tersebut, tidak dipublikasi.
Baca: JK Sayangkan Sekolah Jadikan Bahasa Inggris sebagai Pengantar
Dikutip dari asiaone.com, Rabu, 31 Oktober 2018, insiden ini terjadi pada 21 Oktober 2018 atau persisnya sebelum masuk sekolah untuk ajaran baru. Namun yang mengejutkan publik di Cina, anak ini mengambil langkah ekstrim saat mengancam tidak mau sekolah, yakni lompat dari atap gedung 33 lantai.
Orang tua anak tersebut menceritakan kejadian ini terjadi setelah putra mereka terus mengancam tak mau sekolah dan tindakannya semakin tak terkendali.
Baca: Seberapa Perlu Anak Ikut Sekolah di Usia Dini?
“Saya tidak mau ke sekolah!,” kata anak tersebut dari sambil berdiri di sebuah atap gedung setinggi 30 lantai.
Orang tua, guru dan tim penyelamat menghabiskan waktu 10 menit untuk membujuk anak tersebut agar keluar menjauh dari bibir atap gedung. Sebuah rekaman memperlihatkan seorang petugas pemadam kebakaran menyelamatkan anak tersebut dengan sebuah tali sebelum menariknya dan memindahkannya ke tempat aman.
Saksi mata menceritakan, saat petugas menyelamatkannya, anak tersebut gemetar dan menangis pelan sambil mengatakan tak mau ke sekolah. Kasus ini telah memunculkan pertanyaan apakah anak-anak mengalami terlalu banyak tekanan di sekolah.
Sebelumnya awal tahun ini, seorang murid perempuan di sebuah SD di Fuzhou, Provinsi Jiangxi, berusaha bunuh diri dengan melompat dari lantai 15 sebuah gedung. Anak tersebut berhasil diselamatkan. Dia dilaporkan stres karena belum selesai mengerjakan pekerjaan rumah.
Di Singapura, sebuah sekolah disalahkan atas tindakan bunuh diri seorang murid berusia 11 tahun. Dia bunuh diri karena gagal ujian.