Indonesia Tawarkan Formula 4+1 Bantu Rohingya di Rakhine

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 22 September 2017 23:23 WIB

Wapres Jusuf Kalla mewakili Indonesia menyampaikan pidato pada sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB ke-72 di New York, Amerika Serikat, 21 September 2017. Kalla menggarisbawahi tiga hal dalam upaya mencapai "Perdamaian dan Kehidupan yang Layak secara Berkelanjutan, bagi Semua Orang di Muka Bumi". REUTERS/Eduardo Munoz

TEMPO.CO, New York - Wakil Presiden Jusuf Kall kembali menegaskan pendirian Indonesia yang menginginkan perdamaian di Rakhine, Myanmar, yang berimbas kepada kaum Rohingya dalam pidatonya pada forum debat umum di General Assembly Hall, Markas Besar Perserikatan Bangsa Bangsa, Kamis, 21 September 2017.

“Kami sudah mengusulkan penggunaan formula 4 + 1 kepada pemerintah Myanmar, yang mengutamakan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Kalla. Ikut hadir mendengarkan Pidato Kalla, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Mengantar gagasan mengenai upaya damai di Rakhine itu, Kalla menyatakan bagi Indonesia, seharusnya tidak ada lagi krisis kemanusiaan di dunia yang terjadi karena ulah manusia. “Sinergi antara agenda untuk mempertahankan perdamaian dan pembangunan membutuhkan sebuah masyarakat yang adil, inklusif dan sepenuhnya menghargai hak asasi manusia,” ucapnya.

Dalam penjelasan kepada wartawan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, formula tersebut merupakan langkah yang dirasakan paling tepat untuk mengatasi konflik di Rakhine.

Empat formula utama yang ditawarkan pemerintah Indonesia meliputi: mengembalikan serta menjaga stabilitas dan keamanan; menahan diri untuk tidak menggunakan kekerasan; melindungi semua orang di Rakhine tanpa memandang suku dan agama; dan membuka akses bagi penyaluran bantuan kemanusiaan.

Sedangkan satu langkah tambahan adalah mengimplementasikan saran Yayasan Kofi Annan yang telah melakukan kajian untuk perdamaian Rakhine atas permintaan Pemerintah Myanmar.

Dalam laporannya pada Agustus lalu, komisi untuk penyelesaikan kasus Rakhine yang dipimpin sendiri oleh Kofi Annan antara lain menyarakan agar kaum Rohingya yang turun temurun menetap di Rakhine diberikan status kewarganegaraan secara resmi.

Dalam penjelasan kepada wartawan di East Lounge setelah pidato, Kalla mengatakan formula 4 + 1 diusulkan karena Indonesia yakin itu akan diterima oleh semua pihak.

Dari kelima langkah yang di usulkan itu, menurut Kalla yang terpenting adalah akses bagi bantuan kemanusiaan. “Pengalaman di Aceh, Ambon, Poso, yang penting logistik dulu baru bicara. Saat ini banyak negara di dunia menawarkan bantuan tapi tidak diterima,” katanya.

Dalam penjelasan terpisah, Menteri Retno mengatakan untuk jangka pendek pemerintah akan fokus pada bantuan kebutuhan fisik yang sifatnya mendesak. Terakhir, dua pesawat kembali dikirim membawa tenda ukuran besar untuk 100 orang dan yang kecil ukurang 6 orang. Juga ada tangki air 500 liter; alat penjernih air; obat-obatan dan makanan siap saji; serta selimut.

“Next, kami mendengar mereka membutuhkan bantuan infrastruktur,” kata Retno.

Berkaitan dengan ini, menurut Retno, Palang Merah Internasional (ICRC) telah menyampaikan permintaan kepada pemerintah Indonesia agar Palang Merah Indonesia boleh bahu membahu dengan ICRC memberikan bantuan kemanusiaan bagi warga Rakhine, termasuk di dalamnya kaum Rohingya, akhir tahun nanti.

PHILIPUS PARERA (MARKAS BESAR PBB, NEW YORK)



Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

5 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

6 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

8 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

8 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

19 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

20 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

20 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

20 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

20 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

20 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya