Senator Top AS Tepis Suu Kyi Bungkam Soal Rohingya, Ini Buktinya

Reporter

Editor

Jumat, 15 September 2017 13:41 WIB

Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi mengambil bagian dalam sebuah pertemuan dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Parliament Hill, Ottawa, Ontario, Kanada, 7 Juni 2017. REUTERS/Chris Wattie

TEMPO.CO, Jakarta - Senator senior Amerika Serikat Mitch McConnell menepis kritikan bahwa pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi bungkam atas nasib yang diderita etnis minoritas muslim Rohingya. Sebaliknya, Suu Kyi saat ini berusaha mencari bantuan kemanusiaan untuk korban kekerasan militer Myanmar.

McConnell menjelaskan Suu Kyi, teman lamanya, telah melakukan percakapan telepon dengan dirinya setelah pecah pertempuran di negara bagian Rakhine pada 25 Agustus 2017.

Baca: Aung San Suu Kyi Batal Hadiri Sidang Majelis Umum PBB

"setuju dengan perlunya meningkatkan akses bantuan kemanusiaan yang segera di wilayah itu, khususnya dari Palang Merah Internasional, dan menyatakan dia bekerja hingga akhir," kata Suu Kyi seperti dikutip dari Daily Mail, 15 September 2017.

Suu Kyi, ujarnya, mengatakan adalah penting untuk megungkapkan praktek pelanggaran hak asasi mausia yang terjadi.

McConnell kemudian mengingatkan kritikan tak mendasar tentang Suu Kyi bahwa peraih Nobel Perdamaian ini tidak dapat memiliki kekuatan terhadap militer yang menjalankan pemerintahan di Myanmar selama 50 tahun.

Baca: Surat Terbuka Peraih Nobel Kritik Aung San Suu Kyi Soal Rohingya

"Menurut pendapat saya, mengecam Aung San Suu Kyi secara terbuka, dengan harapan terbaik untuk perubahan demokrasi di Burma, tidak konstruktif. Dan malah dapat memperlambat proses majunya pemerintahan," kata McConnell, senator dari partai Republik untuk negara bagian Kentucky.

Hingga hari ini, sekitar 400 ribu pengungsi Rohingya yang tidak memiliki kewarganegaraan tiba di Bangladesh setelah dipaksa meninggalkan rumah mereka di Rakhine oleh militer Myanmar.

Aung San Suu Kyi dikritik masyarakat internasional karena bungkam terhadap kekejaman yang dialami etnis Rohingya. Hingga muncul petisi di Change.org untuk menuntut mencabut Nobel Perdamaian yang diterima putri jenderal reformasi nasionalis Myanmar, Aung San .

DAILY MAIL | TEMPO.CO

Berita terkait

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

8 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

19 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

23 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

33 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

39 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

58 hari lalu

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.

Baca Selengkapnya