Media Cina: Bank Cina Mulai Batasi Transksi Perbankan Korea Utara  

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 10 September 2017 14:41 WIB

Kim Jong Un bertemu dengan ilmuwan di pusat penelitian senjata nuklir di Pyongyang, pada Maret 2016. Korea Utara, dibawah kepemimpinan Kim Jong-un sedikitnya meluncurkan rudal balistik sebanyak 10 kali, sejak 2015, dan membuat situasi di Semenanjung Korea panas. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Jakarta - Bank milik pemerintah Cina mulai membekukan transaksi keuangan dari rekening milik nasabah orang-orang Korea Utara. Menurut sumber perbankan yang dikutip situs South China Morning Post, Ini membuat kerja sama bisnis kedua negara menjadi nyaris mustahil untuk dilakukan.



Cabang dari tiga bank besar pelat merah seperti Bank of China, China Construction Bank dan Agricultural Bank of China, yang terletak di perbatasan timur laut kota Yanji, Provinsi Jilin, telah melarang orang Korea Utara membuka rekening.



Baca: PBB: Ekspor Ilegal Korea Utara Capai Rp 3,5 Triliun dalam 6 Bulan


Advertising
Advertising


Saat ini, bank-bank Cina ini masih harus membekukan rekening-rekening itu agar nasabah Korea Utara tidak bisa menarik uang simpanannya. Namun, bank-bank pemerintah ini telah melarang orang Korea Utara menyimpan dana seperti deposito di bank ini.



“Ini bagian dari sanksi internasional terhadap Korea Utara,” kata seorang pegawai bank kepada South China Morning Post pada Sabtu, 9 September 2017.



Baca: YouTube Tutup 2 Saluran Propaganda Korea Utara



Menurut sumber-sumber internal pemerintah Cina yang dikutip media ini, pembatasan aktivitas rekening dan transaksi keuangan milik nasabah Korea Utara menunjukkan pemerintah Cina semakin serius untuk menghentikan ambisi pengembangan teknologi senjata nuklir Korea Utara.



Pembatasan ini ternyata sudah mulai dilakukan di Provinsi Liaoning, yang berbatasan langsung dengan Korea Utara.



Dengan pembatasan aktivitas transaksi perbankan ini, pemerintah Cina berupaya melindungi perbankan nasional dari terkena sanksi ekonomi, yang disponsori Amerika Serikat dan sejumlah negara besar lainnya.



Pada Juni lalu, Presiden AS, Donald Trump, memberi label bank yang beroperasi di perbatasan Timur Laut kota Dandong sebagai bank asing yang aktivitas utamanya melakukan pencucian uang atau money laundering. AS juga telah memberi sanksi sepihak kepada sebuah perusahaan Cina dan dua orang warga negara Cina yang terlibat langsung dalam pengembangan teknologi senjata Pyongyang.



Saat ini, AS sedang berupaya agar Dewan Keamanan PBB mengenakan sanksi berat bagi Korea Utara karena melakukan uji coba nuklir keenamp ada 3 September lalu. Sanksi itu bisa berupa embargo minyak dan pembekuan aset milik pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.



AS juga meminta Cina untuk menjatuhkan sanksi lebih berat kepada sekutunya Korea Utara. Cina selama ini aktif melakukan perdagangan dengan Korea Utara, yang mencapai 90 persen dari total transaksi perdagangan. Cina juga menjadi penyuplai minyak terbesar ke negara itu. Ini membuat Cina enggan memberikan sanksi berat kepada Korea Utara.



Meski belum menghentikan suplai minyak mentah kepada Korea Utara, transaksi minyak Cina ke negara itu turun drastis sebanyak 75 persen hingga Juli lalu dari total sebelumnya mencapai 29,700 ton pada tahun lalu.



Menurut sumber South China Morning Post, penurunan ini dipicu kesulitan Korea Utara untuk membayar impor minyak mentah karena adanya pembantasan perbankan. Ini membuat harga minyak di Korea Utara menjadi mahal sejak April.



Kepada media Kyodo News pada Juli lalu, pejabat Korea Utara mengatakan aktivitas ekonomi tidak mengalami masalah dan harga-harga tidak naik. Namun mereka mengakui jika pemerintah meminta warga Korea Utara untuk beralih menggunakan transportasi publik dan sepeda untuk menghemat penggunaan bahan bakar minyak.



SCMP | BUDI RIZA

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

17 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

18 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya