Korsel Prediksi Korea Utara Akan Luncurkan Rudal Sabtu Besok

Reporter

Jumat, 8 September 2017 09:05 WIB

Kim Jong Un bertemu dengan ilmuwan di pusat penelitian senjata nuklir di Pyongyang, pada Maret 2016. Korea Utara, dibawah kepemimpinan Kim Jong-un sedikitnya meluncurkan rudal balistik sebanyak 10 kali, sejak 2015, dan membuat situasi di Semenanjung Korea panas. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Seoul—Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-yon mengatakan Korea Utara diduga akan meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Sabtu besok. Menurutnya, dialog dengan Pyongyang bukan prioritas untuk saat ini, tapi sanksi kuat yang dibutuhkan.

”Saya percaya bahwa sekarang adalah saatnya untuk memperkuat sanksi ke tingkat maksimum dengan sementara mengamankan sarana pencegahan militer. Dialog pada akhirnya diperlukan, tapi sekarang bukan saatnya untuk berbicara tentang dialog dengan Korea Utara,” kata Lee kepada Fox News, Jumat 8 September 2017.

Tanggal 9 September sendiri diduga dipilih untuk memperingati ulang tahun Korea Utara.

Korea Utara dilaporkan telah memindahkan ICBM ke arah pantai baratnya pada awal pekan ini. Laporan yang dilansir Asian Business Daily itu menyebut pemindahan ICBM pada malam hari untuk menghindari deteksi satelit.



Baca: Korea Utara Ancam Habisi Amerika dengan 5 Juta Bom Manusia

Jika Pyongyang nekat menguji tembak ICBM pada Sabtu besok, maka itu akan menjadi uji coba yang ke-14 sejak Februari lalu. Korea Utara telah menembakkan 21 rudal sepanjang tahun ini dan telah melakukan uji coba senjata nuklir keenam kalinya.

Komentar PM Lee Nak-yon muncul saat rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Korut merayakan keberhasilan uji coba senjata nuklir jenis bom hidrogen pada hari Minggu lalu. Perayaan pada Kamis kemarin diramaikan dengan pesta kembang api.

Nam Sung-wook, seorang profesor Universitas Korea yang sebelumnya mengelola Institut Strategi Keamanan Nasional, mengatakan bahwa tekanan Kim Jong-un untuk membuat negaranya berkemampuan nuklir diduga telah berkembang saat dia masih remaja.

“Perkembangan terakhir (uji coba nuklir keenam Korut) sebagian besar disebabkan oleh karakter liar Kim. Jika Kim tidak dieliminasi, masalah ini (provokasi Korut) akan bertahan,” ujar Nam kepada para anggota parlemen Korsel seperti dilansir Yonhap.

Nam, yang jadi agen mata-mata Seoul antara 2008- 2012, mengatakan bahwa sang diktator Korut merupakan sosok yang temperamen, di mana dia pernah mengumbar bahasa kotor ketika pacarnya di masa SMA meminta untuk berhenti merokok.

”Saat Kim masih usia muda, pacarnya menasihatinya untuk berhenti merokok. Kemudian, calon diktator Korea Utara ini marah dan mengucapkan makian dengan bahasa kotor, yang mengejutkan sang pacar,” tutur Nam.

FOX NEWS | YONHAP | SITA PLANASARI AQUADINI




Advertising
Advertising






Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya