Muslim Rohingya melewati sungai saat memebawa barang-barang sumbangan warga Bangladesh di dekat Cox's Bazar, Tumbru, 4 September 2017. Sekitar 87.000 pengungsi etnis minoritas Rohingya telah tiba di Banglades sejak kekerasan meletus di negara tetangga Myanmar pada 25 Agustus. AP
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Duta besar Myanmar untuk Malaysia, U Sein Oo, dipanggi oleh Kementerian Luar Negeri untuk menyampaikan sikap Malaysia atas kekerasan yang menimpa warga Rohingya di negara bagian Rakhine.
Menteri Luar Negeri Malaysia, Datuk Seri Anifah Aman, dalam pernyataannya Selasa, 5 September 2017, mengatakan, Malaysia sangat prihatin atas perlakuan buruk terhadap orang-orang Rohingya di Rakhine.
Dia mengatakan, meskipun anggota ASEAN berkali-kali menyerukan kepada Myanmar agar menemukan solusi damai terhadap masalah tersebut, namun negara itu tidak menunjukkan hasrat melakukannya.
"Meskipun pemerintah Myanmar telah memberikan jaminan menerapkan cara memecahkan masalah, tetapi insiden kekerasan baru-baru ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar hanya mengalami kemajuan sedikit," ucapnya.
Sekitar 400 orang tewas di negara bagian Rakhine dan ribuan lainnya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh menyusul serangan yang dilakukan oleh militan Rohingnya terhadap puluhan pos polisi dan markas militer pada 25 Agustus 2017.