Seorang wanita Palestina duduk diantara pakaian bekas dagangannya saat berada di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. AP/Khalil Hamra
TEMPO.CO, Gaza - Israel menembak mati pemuda Palestina berusia 21 tahun di kamp pengungsi di Tepi Barat.
Pejabat Palestina Urusan Tahanan mengatakan, Raed al-Salhi, tewas pada Ahad, 3 Agustus 2017, setelah mengalami luka serius ketika tentara Israel mencoba menahannya selama penggerebekan di kamp pengungsi Dheisheh di Bethlehem.
Issa Qaraq, Kepala Komite Palestina untuk Urusan Tahanan, menjelaskan bahwa kematian Salhi adalah sebuah kejahatan perang sebab korban tewas akibat tembakan sedikitnya lima kali.
"Pemuda itu tewas setelah mendapatkan tembakan dari jarak dekat," katanya kepada kantor berita Anadolu. "Mereka dapat menahannya tanpa harus menembaknya."
Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.
Militer Israel mengklaim bahwa dua pemuda Palestina itu kabur dari area tersebut ketika dilakukan penggeledahan.
Menurut laporan kantor berita Maan, kekerasan yang menimbulkan kematian di kamp pengungsi pada Agustus 2017 itu menyusul aksi pada Juli 2017 ketika tentara Israel membunuh pemuda 18 tahun, Baraa Hamamda.
Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan
18 September 2017
Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan
Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.