Sumiteru Taniguchi, Korban Bom Atom Amerika di Nagasaki Wafat

Reporter

Rabu, 30 Agustus 2017 21:00 WIB

Sumiteru Taniguchi (86) menunjukan foto dirinya saat menjadi korban ledakan bom atom tahun 1945, di kantornya di Nagasaki, Jepang, 30 Juni 2015. Selama 70 tahun, Taniguchi, ketua Nagasaki Atomic Bomb Survivors Council, telah menjalani hidupnya dengan rasa sakit akibat luka di punggungnya, dan sisa tiga tulang rusuk yang setengah membusuk yang menekan paru-parunya, sehingga sulit untuk bernapas. AP/Eugene Hoshiko

TEMPO.CO, Jakarta -Sumiteru Taniguchi, korban selamat bom atom Amerika Serikat yang dijatuhkan di Nagasaki, Jepang pada tahun 1945 wafat dalam usia 88 tahun.
Menurut Organisasi Konfederensi Korban Selamat Bom A and H Jepang, Taniguchi wafat di rumah sakit di Nagasaki karena menderita kanker duodenal papilla.

Kesehatan Taniguchi __ pengkampanye terkenal untuk menentang senjata nuklir__ mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir karena penyakit yang dideritanya dan juga faktor usia uzurnya.

Baca: Foto-foto-Korban-Bom-Atom-Hiroshima-dan-Nagasaki

Taniguchi menjadi korban sekaligus saksi betapa mengerikan bom atom yang dijatuhkan Amerika di Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Saat bom dijatuhkan, Taniguchi yang berusia 16 tahun sedang bersepeda menjalankan tugasnya sebagai pengantar surat. Jarak lokasi bom dengan dirinya sekitar 1,8 kilometer.

Dahsyatnya bom itu tergambar dari luka bakar yang mengerikan di tubuh Taniguchi. Punggungnya mengalami luka bakar hingga tulang punggungnya tampak. Lengan kiri hingga jarinya juga mengalami luka bakar. Sebanyak 74 ribu orang tewas seketika akibat ledakan bom atom Amerika di Nagasaki. Namun Taniguchi mampu bertahan.

Selama hampir 2 tahun Taniguchi tergeletak dengan posisi telungkup. Ia menjalani perawatan di rumah sakit selama 3,5 tahun setelah ledakan bom itu.

"Jasad-jasad hitam terbakar, suara ratapan meminta tolong dari bangunan-bangunan yang runtuh, bagian tubuh manusia berjatuhan dan tubuh mereka berjatuhan. Tempat ini menjadi lautan api. Neraka," kata Taniguchi saat memperingati jatuhnya bom atom di Nagasaki tahun 2015, seperti dikutip dari The Guardian, 30 Agustus 2017.

Baca: Diancam Korea Utara, PM Jepang Abe Segera Amendemen Konstitusi

Setelah pulih, Taniguchi menghabiskan sisa hidupnya menjadi pengkampanye untuk menentang senjata nuklir. Ia melakukan perjalanan ke Jepang dan sejumlah negara untuk menyampaikan pengalamannya. Perjuangannya itu membuat sosoknya terkenal.

Taniguchi menuturkan keinginan terdalamnya agar tidak ada lagi orang di muka bumi ini menderita gara-gara senjata nuklir.

"Saya ingin generasi muda mengingat bahwa senjata nuklir tidak akan pernah menyelamatkan kemanusiaan. Ini ilusi untuk mempercayai bahwa nuklir payung yang akan melindungi kita," kata Taniguchi.

Selamat jalan Taniguchi...

THE GUARDIAN | METRO.CO.UK | MARIA RITA

Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

8 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

5 Maret 2024

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

5 Maret 2024

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

5 Maret 2024

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.

Baca Selengkapnya

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

26 Agustus 2023

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

Arist Merdeka Sirait meninggal dalam usia 63 tahun pada pukul 08.30 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

10 Juli 2023

Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

Luis Suarez merupakan pesepak bola yang aktif di era 50 hingga 70-an dan pernah menyabet Ballon d'Or, pernah memperkuat Barcelona dan Inter Milan.

Baca Selengkapnya