Kongres Pertama Pemberontak Kolombia, FARC Jadi Partai Politik

Reporter

Rabu, 30 Agustus 2017 09:15 WIB

Pemimpin pemberontak FARC Kolombia Marxis Rodrigo Londono, yang dikenal sebagai Timochenko, dan Ivan Marquez terlihat saat menggelar Kongres Nasional FARC di Bogota, Kolombia, 27 Agustus 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Bogota - Kelompok pemberontak FARC menggelar kongres pertama mereka sejak berdamai dengan pemerintah Kolombia pada November lalu.

Pada Ahad lalu, sebanyak 1.200 anggota Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia atau FARC menggelar kongres pertamanya sejak perlucutan senjata bersejarah di negara tersebut. Pertemuan itu akan berlangsung selama 6 hari di Bogota.

Dan pada akhir kongres yang dijadwalkan pada Jumat, 1 September 2017, para delegasi akan memilih nama baru untuk FARC dan akan menjadi partai politik yang nantinya akan berpartisipasi dalam pemilihan umum tahun depan.


Baca: 50 Tahun Memberontak, FARC-Pemerintah Kolombia Berdamai

"Pada acara ini, kami akan mengubah FARC menjadi organisasi politik baru dan eksklusif," kata pemimpinnya, Rodrigo Londono atau yang dikenal sebagai Timochenko, seperti dilansir Press TV, Senin 28 Agustus 2017.

Timochenko mengatakan bahwa kelompok tersebut akan mendukung "sebuah rezim politik demokratis yang menjamin perdamaian dan keadilan sosial, menghormati hak asasi manusia dan menjamin pembangunan ekonomi bagi kita semua yang tinggal di Kolombia."

Selain itu, perwakilan juga akan memilih nama-nama calon yang akan diangkat untuk mengikuti pemilihan umum pada 2018.

Berdasarkan ketentuan kesepakatan tersebut, partai baru tersebut diperkirakan akan memiliki beberapa jaminan di Kongres dalam pemilihan pertama yang mereka ikuti.

Di bawah kesepakatan damai, partai politik baru tersebut akan memiliki lima kursi di kedua parlemen, terlepas dari berapa banyak suara yang diperoleh dalam pemilihan umum.


Baca: Pemberontak Kolombia, FARC, Serahkan Asetnya untuk Korban

Kelompok pemberontak terbesar di Kolombia itu telah menandatangani sebuah kesepakatan damai dengan pemerintah pada bulan November, setelah empat tahun perundingan total diadakan di Kuba.

Mereka sepakat untuk menyerahkan senjata dan bergabung dalam proses politik yang sah setelah lebih dari lima dekade terlibat dalam konflik berdarah.

PBB telah menerima 7.132 senjata dari 7.000 pemberontak FARC di 26 titik di seluruh negeri. Berdasarkan kesepakatan tersebut, semua senjata FARC harus dimusnahkan. Presiden Kolombia Juan Manuel Santos pun memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian untuk usahanya tersebut.

PRESS TV | ABC ONLINE | REUTERS | YON DEMA




Advertising
Advertising






Berita terkait

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

5 hari lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

5 hari lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Perantara Narkoba Mantan Rekan Pablo Escobar Ditahan di Kolombia

58 hari lalu

Perantara Narkoba Mantan Rekan Pablo Escobar Ditahan di Kolombia

Terduga mantan pengedar narkoba dan mantan mitra mendiang gembong narkoba asal Kolombia Pablo Escobar

Baca Selengkapnya

Dunia Kutuk Israel yang Tembaki Antrean Warga Gaza, Korban Tewas Jadi 112 Orang

1 Maret 2024

Dunia Kutuk Israel yang Tembaki Antrean Warga Gaza, Korban Tewas Jadi 112 Orang

Reaksi atas pembantaian Israel ke warga Gaza mengalir dari seluruh dunia, dan banyak yang menggambarkan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan

Baca Selengkapnya

Kolombia Tangguhkan Pembelian Senjata dari Israel, Kutuk Pembantaian di Gaza

1 Maret 2024

Kolombia Tangguhkan Pembelian Senjata dari Israel, Kutuk Pembantaian di Gaza

Keputusan Kolombia diambil setelah tank Israel menembaki antrean warga Palestina yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza. 120 orang tewas

Baca Selengkapnya

Penyelundupan 2.805 Gram Kokain Cair via Bandara Soekarno-Hatta Digagalkan, Jaringan Kolombia

28 Februari 2024

Penyelundupan 2.805 Gram Kokain Cair via Bandara Soekarno-Hatta Digagalkan, Jaringan Kolombia

Dalam kasus penyelundupan narkoba jenis kokain cair ini, tim gabungan menangkap 3 tersangka, dua di antaranya WNI dan 1 warga negara Kolombia.

Baca Selengkapnya

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

21 Februari 2024

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

Pemimpin negara-negara Amerika Selatan seperti Venezuela, Bolivia dan Kolombia menyatakan dukungannya kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva

Baca Selengkapnya

Alasan Kolombia Destinasi Digital Nomad Termurah

6 Februari 2024

Alasan Kolombia Destinasi Digital Nomad Termurah

Dengan visa digital nomad di Kolombia bisa tinggal hingga dua tahun

Baca Selengkapnya

Kontribusi Beberapa Miss Universe, Paulina Vega Penggerak Perdamaian di Kolombia

16 Januari 2024

Kontribusi Beberapa Miss Universe, Paulina Vega Penggerak Perdamaian di Kolombia

Beberapa Miss Universe berkontribusi terhadap isu sosial yang terjadi di sekitarnya. Paulina Vega, salah satu di antaranya.

Baca Selengkapnya

Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

14 Januari 2024

Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

Semua penjaga penjara dan pegawai administrasi yang disandera oleh narapidana di lembaga pemasyarakatan di seluruh Ekuador kini telah dibebaskan

Baca Selengkapnya