TEMPO.CO, Barcelona- Polisi Spanyol memburu tersangka terakhir dalam teror Barcelona yang diduga sedang menyeberang ke Prancis. Tersangka bernama Younes Abouyaaqoub, 22 tahun, kelahiran Maroko yang diduga sebagai supir van yang merangsek kerumuman orang di lokasi wisata Las Ramblas, Barcelona, Kamis malam, 17 Agustus 2017.
Menurut polisi Spanyol, mengutip Reuters, 20 Agustus 2017, operasi keamanan sedang bekerja di Catalonia dan perbatasan Prancis untuk menangkap Abouyaaqoub.
"Kami tidak memiliki informasi khusus tentang hal ini, namun informasi ini tidak akan dikesampingkan," kata Josep Lluis Trapero, Kepala kepolisian Catalan kepada wartawan di Barcelona.
Sejumlah media di Spanyol menyebut Abouyaaqoub sebagai pengemudi mobil van di kawasan wisata Las Ramblas yang menewaskan 15 orang dan melukai lebih dari 100 orang.
Menurut AP, dalam rangkaian teror Barcelona melibatkan tiga mobil van yang disewa dengan menggunakan kartu kredit atas nama Abouyaaquob.
Satu van ditemukan untuk membunuh banyak orang di Las Ramblas. Sedangkan dua van lainnya ditemukan di kota Ripoll, di kota ini semua tersangka pelaku teror Barcelona tinggal. Sedangkan van ketiga ditemukan di Vic, di jalan yang berada di antara Las Ramblas dan Ripoll.
Polisi menduga kuat tiga van itu akan diisi bahan peledak dan menciptakan serangan massal di ibu kota Catalan. "Tesis kami adalah kelompok ini telah merancang satu atau lebih serangan dengan ledakan di kota Barcelona," kata Trapero.
Sebanyak 12 orang menjadi tersangka teror Barcelona, 5 di antaranya tewas ditembak polisi, 6 orang ditangkap. Dan sisanya Abouyaaqoub masih dalam pengejaran polisi Spanyol.