Bencana Longsor Sierra Leone, Begini Kisah Duka Korban Selamat

Reporter

Kamis, 17 Agustus 2017 18:45 WIB

Warga menyelamatkan barang-barangnya saat banjir yang mengakibatkan longsor di kota Regent, Sierra Leone, 14 Agustus 2017. REUTERS/Ernest Henry

TEMPO.CO, Freetown - Atma Kamara, Senin petang itu waktu setempat, melangkah keluar rumahnya sebelum bukit tanah lempung tak jauh dari rumahnya di Freetown, Sierra Leone, menghantam seluruh bangunan yang menjadi tempat tinggalnya.

Dia berlari sekencangnya ketika tanah merah itu runtuh, tulis ABC dalam laporannya Rabu, 16 Agustus 2017.

Kamara adalah salah satu korban selamat dari hantaman tanah longsor yang merengut sedikitnya 400 jiwa di Kota Freetown, Senin tangah malam waktu setempat.


Dia bisa selamat setelah kuat berlari menghindari tanah longsor dan air bah di kota tempat tinggalnya, sementara banyak korban tewas ketika mereka sedang terlelap tidur.


Baca: Sedikitnya 312 Orang Tewas Diterjang Banjir di Sierra Leone

"Aku lari keluar rumah meninggalkan keluargaku," kata Kamara yang tampak sedih.

Perempuan ini melanjutkan kisah pilunya, "Saya satu-satunya yang selamat dari reruntuhan tanah longsor, sementara lusinan rumah dan bangunan hancur kehantam batu-batu bukit."

Hingga saat ini tim penyelamat dari SAR bersama anggota militer dan warga masyarakat melakukan pencarian korban yang masih tertimbun tanah.


"Sekitar 600 orang hilang akibat bencana itu," kata Palang Merah yang turut melakukan pencarian korban hilang.

Seorang jurnalis radio Sierra Leone, Gibril Sesay, mengatakan, dia telah kehihangan seluruh anggota keluarganya.

"Saya tidak tahu saya bisa selamat, sedangkan keluarga saya telah pergi selamanya," kata Sesay dengan suara isak tangis yang tak sanggup bercerita lagi.

Ahmed Sesay, korban selamat lainnya yang menjadi juru tulis di sebuah rumah berlantai dua di Bukit Guma sebelah timur ibu kota, mengatakan, dia tidur sekitar pukul 06.00 ketika dia merasa ada getaran.

"Seperti ada gempa bumi. Saya berlari keluar rumah menuju pintu gerbang kompleks," ucapnya.

"Tanah seperti dikocok dan saya sudah berada di luar kompleks hingga bencana mematikan itu terjadi." jelas Ahmed Sesay.

Menurut Abdul Nasir koordinator Palang Merah dan Bulan Sabit merah, sekitar 9.000 orang terkena dampak bencana alam ini.

Kondisi saluran air di kawasan Freetown dekat laut dan sangat buruk. Sehingga bila musim hujan tiba di Siera Leone mudah meninmbulkan banjir besar.

ABC | CHOIRUL AMINUDDIN



Advertising
Advertising

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

2 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

2 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

8 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

12 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

13 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

13 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

13 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

14 hari lalu

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

14 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya