Tanah Longsor Sierra Leon, Pemerintah Lakukan Penguburan Massal

Reporter

Kamis, 17 Agustus 2017 09:32 WIB

Sejumlah warga melihat longsor yang diakibatkan oleh hujan lebat di kota Regent, Sierra Leone, 14 Agustus 2017. REUTERS/Ernest Henry

TEMPO.CO, Freetown - Pemerintah Sierra Leone dibantu tim SAR dan warga masyarakat mulai melakukan penguburan massal terhadap ratusan korban tanah longsor di Ibu Kota Freetown, Rabu, 16 Agustus 2017.

Salah satu bencana alam terburuk di Afrika yang terjadi pada Senin malam, 14 Agustus 2017, waktu setempat itu menurut sejumlah laporan mengakibatkan sedikitnya 300 orang tewas. Sebagian terkubur hidup-hidup ketika insiden itu terjadi. Selain memakan korban jiwa, peristiwa tersebut juga menghancurkan ratusan rumah warga.

Hingga saat ini, tim SAR dibantu anggota masyarakat menggunakan alat berat terus mencari korban tanah longsor. Sebagian warga juga antri mengindetifikasi keluarganya yang tewas tertimpa tanah.

Baca: Lebih dari 100 Orang Meninggal Akibat Longsor di Cina

"Kami harus segera menguburkan mereka untuk menghindari kolera merebak, sebab banyak sekali mayat diletakkan di ruang terbuka," kata relawan bencana.

Palang Merah setempat memperkirakan bencana yang terjadi malam hari di saat warga masyarakat sedang terlelap tidur itu menyebabkan sedikitnya 600 orang hilang dan ribuan warga kehilangan tempat tinggal.

"Jumlah korban tewas hingga Rabu mencapai 400 orang," tulis Deutsche Welle.

Wali Kota Freetown, Seneh Duumbuya, mengatakan kepada kantor berita Reuters, pihaknya segera menguburkan 297 jenazah secara massal bersama korban tewas akibat virus ebola di dekat Waterloo.

Baca: Sedikitnya 312 Orang Tewas Diterjang Banjir di Sierra Leone

"Kami tidak bisa menunggu hingga besok (Kamis) karena mayat sudah mulai membusuk. Pemakaman ini kemungkinan hingga malam hari," ujar Dumbuya.

Dumbuya menambahkan, sejauh ini sudah 400 mayat ditemukan kemungkinan jumlah tersebut bisa bertambah hingga 500 orang karena pencarian terus dilanjutkan.

Presiden Sierra Leone, Ernest Bai Koroma, mengatakan kepada media pada acara jumpa pers Selasa, 13 Agustus 2017, dengan mata bekaca-kaca, bahwa peristiwa banjir dan tanah longsor ini menjadi tantangan luar biasa bagi kemanusiaan. Untuk itu dia meminta bantuan kepada semua pihak.

AL JAZEERA | DEUTSCHE WELLE | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

4 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

9 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

9 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

10 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

15 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

20 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

20 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

20 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya