Pentagon Tolak Instruksi Trump Larang Transgender di Militer

Reporter

Selasa, 15 Agustus 2017 12:37 WIB

Bradley Manning. ( AP Photo/Jose Luis Magana)

TEMPO.CO, Washington -Instruksi Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang melarang partisipasi kaum transgender dalam militer sepertnya tidak akan dipatuhi oleh Pentagon. Hal itu tersirat dari pernyataan Menteri Pertahanan, Jim Mattis, yang mengatakan Pentagon memiliki pandangan sendiri terkait transgender dalam tubuh militer.

Menurut Mattis, isu penolakan transgender dalam tubuh militer sangat rumit untuk diputuskan dalam jangka waktu singkat, sehingga Pentagon masih membuka pintu bagi mereka.

Baca: Trump Larang Kaum Transgender Bekerja di Militer Amerika Serikat

"Kebijakan ini akan memutuskan apakah golongan transgender diizinkan untuk melayani, kondisi yang memungkinkan, jenis bantuan medis diperlukan atau usia mereka," kata Mattis seperti yang dilansir CNN pada 15 Agustus 2017.

Selain itu, menurut Mattis, Pentagon akan mengkajinya secara rinci sebelum keputusan dibuat. Dan lagipula belum ada perintah resmi dari Gedung Putih.

Dalam 3 minggu terakhir Donald Trump terus mengumumkan melalui Twitter bahwa jasa kaum transgender tidak diperlukan lagi dalam angkatan bersenjata negara itu.

Baca: Pentagon Cabut Larangan bagi Gay di Militer AS

"Ini adalah masalah yang sangat rumit bagi militer, ini adalah masalah yang sangat membingungkan bagi militer, saya pikir saya sangat membantu militer," kata Trump, melalui cuitan terbarunya di Twitter.

Setelah cuitan itu, petinggi militer di Pentagon menyatakan bahwa pihaknya tetap akan menyambut anggota layanan transgender. Sekretaris Angkatan Laut yang baru dilantik, Richard V. Spencer mengatakan bahwa dia akan tetap menggunakan jasa para transgender di unitnya.

Bahkan satu hari setelah pengumuman Trump pada akhir Juli, perwira tinggi militer Amerika Serikat, Kepala Staf Gabungan, Jenderal Joseph F. Dunford, Jr. dalam sebuah memo kepada kepala dinasnya memuat penolakan terhadap seruan Trump.

Baca: Milisi LGBT Siap Ganyang ISIS di Suriah

"Tidak akan ada modifikasi terhadap kebijakan saat ini sampai arahan presiden telah diterima oleh Menteri Pertahanan. Sementara itu, kami akan terus memperlakukan semua personil kami dengan hormat," kata Dunford, seperti yang dilansir Fox News pada 15 Agustus 2017.

Sementara Gedung Putih belum memberikan panduan resmi kepada Pentagon untuk merinci larangan terlibat atau nasib yang bakal menimpa anggota transgender.

Saat ini terdapat sekitar 1.320 sampai 6.630 anggota militer dari kalangan transgender yang bertugas aktif dari total sekitar 1,3 juta. Pekan lalu, 5 anggota militer transgender telah memulai perlawanan hukumnya untuk menghentikan kebijakan Donald Trump itu.

FOX NEWS|CNN|WASHINGTON POST|YON DEMA

Berita terkait

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

6 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

8 hari lalu

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Parlemen Irak melarang hubungan sesama jenis. Didukung oleh mayoritas partai Syiah.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

9 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

9 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

19 hari lalu

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

20 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

22 hari lalu

Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar semakin dekatnya pengakuan untuk Negara Palestina oleh tiga negara Eropa.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

23 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

36 hari lalu

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.

Baca Selengkapnya

Meski Dibangun 1.000 Tentara AS, Pentagon: Pelabuhan Gaza Baru Siap Setelah 60 Hari

58 hari lalu

Meski Dibangun 1.000 Tentara AS, Pentagon: Pelabuhan Gaza Baru Siap Setelah 60 Hari

Pentagon menyatakan rencana Presiden Joe Biden untuk membangun pelabuhan terapung militer untuk mempercepat bantuan ke Gaza memerlukan waktu 60 hari

Baca Selengkapnya