Ribuan jemaah calon haji melakukan tawaf, berjalan mengelilingi Kabah tujuh kali, di Masjidil Haram, Mekah, 21 September 2015. Para jemaah mulai bergerak Padang Arafah pada 22 September 2015 untuk melakukan wukuf. MOHAMMED AL-SHAIKH/AFP/Getty Images
TEMPO.CO, Mekah- Arab Saudi berencana menaikkan bagian bawah kain penutup Kabah atau kiswah sekitar 3 meter untuk mencegah pengrusakan oleh jamaah haji.
Direktur Jenderal Komplek King Abdul Aziz untuk urusan kiswah, Mohammed Bagoudaha telah mengadakan sebuah pertemuan untuk membahas rencana menaikkan kiswah.
Seperti yang dilansir Al Arabiya pada 3 Agustus 2017, Bagoudaha yang mengatakan tentang menaikkan kiswah sebagai langkah pencegahan pelanggaran.
"Tindakan ini adalah tindakan pencegahan untuk mencegah pelanggaran. Ada sejumlah besar jamaah yang ingin menyentuh kiswah, sehingga menyebabkan beberapa kerusakan," katanya.
Dia menunjukkan bahwa beberapa jamaah memotong beberapa bagian pakaian Kabah untuk menggunakannya sebagai cindera mata karena dipercaya dapat membawa berkah. Bahkan ada juga untuk tujuan yang berhubungan dengan mistis dan takhayul.
Bagoudaha mengatakan bagian yang diangkat akan ditutupi dengan kain katun putih sekitar 2 meter pada keempat sisinya.
Kiswah dibuat dari kain hitam dengan hiasan kaligrafi dari ayat-ayat Al-Quran dari benang emas. Setiap tahun Arab Saudi mengganti kiswah melalui acara khusus. Ukuran kiswah adalah 14 meter tinggi, 47 meter panjang dengan berat hampir 700 kilogram.
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
4 hari lalu
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.