Kasus Perdagangan Manusia, Warga Palestina Diekstradisi ke Yunani

Reporter

Sabtu, 29 Juli 2017 19:26 WIB

Beberapa imigran asal Afrika berusaha mempertahankan diri di pelampung setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam di perairan 20 mil dari pantai utara Libya. Bekas kapal ikan tersebut tenggelam saat akan membawa 450 orang imigran Afrika menuju ke Eropa. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, London - Inggris mengekstradisi seorang warga Palestina ke Yunani karena diduga terlibat sebagai pemimpin kelompok perdagangan manusia.

"Dia terlibat penyelundupan 100 imigran Suriah ke Eropa Barat setiap hari ," demikian dilaporkan AOL, pekan ini.

Warga Palestina yang diekstradisi itu, Jamal Owda, ditangkap dua tahun lalu di Liverpool setelah gagal mendapatkan suaka di Inggris. Ia kemudian menjalani sidang yang cukup panjang hingga hakim memastikan dirinya diesktradisi ke Yunani untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sebelum diterbangkan ke Yunani, pemuda 28 tahun itu mendekam dalam kerangkeng besi Badan Kejahatan Nasional (NCA), tempat para pencari suaka di Liverpool pada Desember 2015.

Owda adalah salah satu dari 23 orang yang ditangkap ketika memasuki wilayah Eropa dalam operasi gabungan yang dikoordinir oleh Hellenic Police.

Dari hasil operasi tersebut, sebanyak 15 anggota kejahatan itu akan menerima total hukuman selama 155 tahun dan denda sebesar Rp 9,4 miliar.


Baca: Kasus Perdagangan Manusia, Belgia Penjarakan 8 Putri UEA 15 Bulan

Otoritas Yunani menyebut kelompok yang dipimpin Owda menerima keuntungan hingga 10 juta Euro sejak 2013 dengan membuatkan dokumen palsu, serta membawa dan menampung para imigran dan pengungsi ke Eropa.

Chris Hogben dari NCA yang juga Wakil Kepala Gugus tugas Kejahatan Imigrasi mengatakan, Jamal Owda adalah tersangka utama yang bertanggung jawab atas kejahatan kelompok penyelundup ratusan orang dari Yunani ke Eropa Barat.

Hal itu dilakukan setelah dia gagal mendapatkan suaka sebelum dibekuk petugas dari Hellenic Police. Owda datang ke Inggris pada Mei 2014 dan mengajukan diri mendapatkan suaka politik setelah gagal mendapatkan visa kembali ke Yunani.

Sebelum diputuskan diekstradisi, Owda sempat protes di pengadilan atas kesalahan yang ditimpakan dan menyatakan bahwa kondisi penjara di Yunani sangat buruk jika dia dikirimkan ke sana.

Owda akan diserahkan Inggris ke otoritas Yunani pada Selasa depan. Selanjutnya dari Athena akan dikirim ke Thessaloniki keesokannya untuk diadili atas kasus perdagangan manusia.

AOL | CHOIRUL AMINUDDIN



Advertising
Advertising

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

5 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

8 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

8 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

11 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

13 hari lalu

7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Ada beberapa hal yang harus diketahui wisatawan sebeulum berkunjung Yunani

Baca Selengkapnya

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

17 hari lalu

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

22 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

30 hari lalu

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

Pantai dengan perairan paling biru di dunia ini ada di Eropa dan Yunani

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

40 hari lalu

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman

Baca Selengkapnya

Yunani Punya Aturan Baru untuk Pantai setelah Penduduk Lokal Protes

49 hari lalu

Yunani Punya Aturan Baru untuk Pantai setelah Penduduk Lokal Protes

Peraturan ini dirancang untuk membuat pantai lebih teratur dan adil untuk wisatawan maupun penduduk Yunani.

Baca Selengkapnya