Selundupkan Warga Rohingya, Jenderal Thailand Dibui 27 Tahun

Reporter

Kamis, 20 Juli 2017 20:30 WIB

Manas Kongpan. REUTERS

TEMPO.CO, Bangkok—Seorang mantan jenderal Thailand divonis 27 tahun penjara karena terlibat dalam penyelundupan pengungsi Rohingya asal Myanmar.

Vonis ini dijatuhkan majelis hakim dalam sebuah persidangan massal terhadap jaringan perdagangan manusia yang menyelundupkan pengungsi Rohingya ke Negara Gajah Putih tersebut.

Manas Kongpan adalah satu dari 103 orang yang dihukum dalam pengadilan massal di Bangkok karena terbukti memperdagangkan orang Bangladesh dan Muslim Rohingya, kelompok minoritas yang melarikan diri dari Myanmar.


Baca: Perempuan Rohingya Diperkosa di Kamp Thailand-Malaysia

Hakim menyatakan, Manas terbukti bersalah atas sejumlah dakwaan termasuk karena melakukan perdagangan manusia dan menerima suap.

Hakim juga memutuskan Letnan Jenderal Manas Kongpan bersalah karena memiliki peran penting dalam organisasi kejahatan transnasional. Manas, adalah anggota militer Thailand pertama yang terbukti bersalah terlibat perdagangan manusia.

Penangkapan jenderal pada Juni 2015 dipandang sebagai bagian dari upaya Thailand untuk menutup rute penyelundupan manusia melalui negara tersebut.

Seorang mantan kepala administrasi di provinsi Satun, Ko-Tong (juga dikenal sebagai Patjuban Aungkachotephan), diganjar hukuman 75 tahun penjara. Ia dituding sebagai pemimpin jaringan perdagangan manusia pengungsi Rohingya ke Thailand dan Malaysia.

Beberapa terdakwa lainnya diberi hukuman penjara dengan jangka waktu yang sama. Waktu hukuman yang diberikan kepada seluruh terdakwa berkisar antara empat sampai 94 tahun. Sebagian besar yang didakwa berasal dari Thailand, juga beberapa warga Myanmar dan Bangladesh.

Pada 2009, Jenderal Manas pernah mengatakan kepada BBC bahwa Thailand memperlakukan imigran secara manusiawi.

Pernyataan itu ia ungkapkan setelah dituduh memerintahkan lebih dari seribu warga Rohingya untuk dihanyutkan ke laut dengan kapal tanpa mesin.


Baca: Malaysia Bongkar Kuburan Masal yang Diduga Migran Rohingya

Seorang polisi senior yang memimpin penyelidikan perdagangan manusia di Thailand, Mayor Jenderal Paween Pongsirin, melarikan diri ke Australia karena takut diancam oleh tokoh-tokoh berpengaruh yang terlibat dalam perdagangan manusia di negaranya.

Pada 2015, ribuan pengungsi terdampar di laut saat mereka mencoba melarikan diri melalui Thailand selatan dan menuju ke Malaysia serta destinasi lainnya.

Krisis meningkat setelah tekanan internasional memaksa pihak berwenang Thailand untuk menindak jaringan penyelundupan. Hal ini menyebabkan para penyelundup meninggalkan para pengungsi, membiarkan mereka berada di laut dan darat tanpa kepastian.

Aparat keamanan Thailand memulai penyelidikan dan penangkapan para tersangka pada 2015 menyusul penemuan 36 jenazah yang dikubur di hutan-hutan wilayah selatan Thailand.

Penemuan puluhan jenazah itu mengungkap adanya jaringan yang menyelundupkan warga Muslim Rohingya yang kabur dari Myanmar. Kelompok ini kemudian menahan mereka di kamp-kamp penampungan di dalam hutan dan baru diseberangkan ke Malaysia setelah menerima pembayaran.

BBC | SBS | THE NATION | SITA PLANASARI AQUADINI






Advertising
Advertising




Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

11 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

3 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

6 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

6 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya