PBB: Bencana Kolera di Yaman Memprihatinkan

Reporter

Jumat, 14 Juli 2017 15:30 WIB

Pasien tertidur ditempat tidur karena terinfeksi kolera di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 14 Mei 2017. REUTERS/Mohamed al-Sayaghi

TEMPO.CO, Sanaa - Lembaga dunia PBB mengecam semua pihak yang bertikai di Yaman mengakibatkan bencana kolera sehingga lebih dari seribu orang tewas.

Menurut PBB, sebagaimana dilaporkan kantor berita Reuters, bencana kolera di Yaman itu memprihatinkan dan menyebabkan 1.742 orang tewas. Penyakit ini juga memicu diare, muntah-muntah dan nyeri otot terhadap para penderita.

Kepala bantuan PBB, Stephen O'Brien, melaporkan kepada Dewan Keamanan PBB, jumlah orang yang terjangkit penyakit ini jauh lebih tinggi daripada jumlah yang ditunjukkan karena daerah terpencil tidak dapat dijangkau oleh staf medis.


Baca: Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

"Bencana kolera ini sepenuhnya buatan manusia oleh pihak yang bertikai di luar perbatasan Yaman. Mereka memasok, berperang dan melanggengkan ketakutan dan pertempuran," kata O'Brien.


PBB melaporkan sebanyak 313 ribu kasus kolera dilaporkan terjadi di seluruh Yaman. Setiap hari ada 7.0000 kasus kolera baru dilaporkan menjangkiti warga Yaman.


Namun upaya PBB untuk mengirim satu juta vaksin kolera terpksa dibatalkan karena kondisi keamanan di Yaman hingga kini belum memungkinankan. Bahkan sekitar setengah juta vaksin yang telah berada di Djibouti, negara tetangga Yaman, akhirnya dikirim ke sejumlah negara Afrika lain yang membutuhkan.

Para dokter di Yaman tidak dibayar selama sekitar setahun sehingga PBB terpaksa turun tangan untuk memberikan gaji darurat terhadap paramedis profesional guna mencegah penyebaran bencana kolera.

MIDDLE EAST MONITOR | INDEPENDENT | CHOIRUL AMINUDDIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

25 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

36 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

50 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

51 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

52 hari lalu

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

52 hari lalu

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

55 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

58 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya