TEMPO.CO, Tel Aviv - Ribuan pasukan darat Israel sedang melakukan latihan militer di Dataran Tinggi Golan termasuk mempraktikkan beberapa manuver guna persiapan perang baru di Jalur Gaza.
Baca: Tank Israel Buldoser Lahan Pertanian Warga Palestina
Kabar tersebut disampaikan oleh media Israel, Yedioth Ahronoth, sebagaimana dikutip Middle East Monitor, Jumat, 7 Juli 2017.
Dalam website militer Israel disebutkan, latihan yang berlangsung pada pekan ini dan berakhir pada Sabtu, 8 Juli 2017, itu melibatkan pasukan dari unit 50, 931, dan 932 sebagai unit mobil pendudukan.
"Semua latihan tersebut didokumentasikan oleh pasukan Israel melalui kamera di helm dan pesawat terbang," tulis media Israel.
Baca: Israel Menculik Lima Warga Palestina Termasuk Seorang Anak
Selama latihan, militer menjelaskan, pasukan melakukan simulasi invasi darat ke Jalur Gaza besar-besaran sejak Israel menyerbu wilayah Palestina itu pada 2014.
Brigade Nahal yang pernah ikut dalam penyerbuan ke Gaza dan menyerbu Beit Hanoun dan Beit Lahia, berpartisipasi dalam latihan militer ini.
Menurut laporan koran Israel, seluruh pasukan melakukan simulasi berbagai skenario peperangan dan perang darat selama latihan, termasuk menduduki seluruh permukiman warga dan pembersihan gedung bertingkat.
Materi latihan juga meliputi perang melawan penduduk seperti di Jalur Gaza. Latihan militer Israel ini digelar di permukiman baru, Harish, yang dibangun di jantung Kota Wadi Ara, wilayah Palestina. Di kota ini, sekitar 150 ribu warga Yahudi tinggal.
Latihan militer juga melibatkan Brigade Tanks ke-401 dan senjata berat, kekuatan teknis, dan pesawat tanpa awak alias drone. Selain itu, Israel mengerahkan pasukan infanteri berjalan kaki hingga delapan kilometer sambil membawa perlengkapan militer.
"Militer Israel juga mulai melibatkan Hummer, kendaraan sejenis jip, tak berawak," tulis koran Israel.
MIDDLE EAST MONITOR | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel
10 menit lalu
Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"
50 menit lalu
Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.
Baca SelengkapnyaArab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza
1 jam lalu
Arab Saudi, Maroko dan Mesir kompak menyerukan gencatan senjata dalam perang Gaza di KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-15
Baca SelengkapnyaTak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya
2 jam lalu
Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.
Baca SelengkapnyaIsrael Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas
3 jam lalu
Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.
Baca SelengkapnyaIsrael Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan
3 jam lalu
Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.
Baca SelengkapnyaHamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas
7 jam lalu
Bentrokan antara Hamas Israel terjadi di Rafah kemarin. Hamas menyerang pangkalan militer Israel dengan roket yang dibalas oleh Israel.
Baca SelengkapnyaPeluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis
8 jam lalu
Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian
Baca SelengkapnyaIsrael Resmi Menutup Operasional Al Jazeera
18 jam lalu
Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan
Baca SelengkapnyaLagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan
1 hari lalu
Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera
Baca Selengkapnya