Pesawat Solar Impulse 2 bersiap lepas landas di bandara Al Bateen, Abu Dhabi, 9 Maret 2015. Pesawat tersebut akan mengunjungi berbagai wilayah di dunia. REUTERS/Ahmed Jadallah
TEMPO.CO, Abu Dhabi - Bandara Internasional Abu Dhabi menjadi bandara pertama di dunia yang mencabut larangan membawa laptop dan peralatan elektronik lainnya ke dalam kabin pesawat. Maskapai penerbangan Etihad Airways yang mengumumkan pencabutan larangan itu.
Bandara yang terletak di ibukota Uni Emirat Arab atau UEA telah mencabut larangan membawa laptop ke kabin pesawat yang dibuat oleh pemerintah Amerika Serikat sebagai langkah keamanan terhadap ancaman teroris.
Larangan itu ditarik kembali segera setelah pada Minggu, 2 Juli 2017, Administrasi Keamanan Transportasi Kementerian Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat atau TSA selesai memantau dan memverifikasi tingkat keamanan bandara dan pesawat.
TSA beralasan maskapai penerbangan Etihad Airways dan Bandara Internasional Abu Dhabi sudah menerapkan prosedur keamanan yang lebih ketat dan sesuai aturan.
Lorie Dankers, juru bicara TSA, mengatakan, langkah-langkah keamanan yang diadopsi oleh Etihad Airways adalah sebuah bukti kerja sama yang erat, komunikasi efektif dan komitmen keamanan bersama antara TSA, otoritas penerbangan sipil internasional dan industri."
Bandara Abu Dhabi juga memiliki tempat bagi penumpang Etihad untuk wajib melewati pemindaian ketat sebelum menaiki pesawat menuju Amerika Serikat.
Pembatasan terhadap laptop dan barang elektronik lainnya diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat pada Maret 2017 sebagai upaya mengatasi ancaman teroris.
Laptop, komputer tablet, kamera dan peralatan elektronik tertentu dilarang dibawa masuk kabin pesawat yang menuju Amerika Serikat dari 10 bandara utama termasuk Abu Dhabi.
Larangan membawa barang elektronik diberlakukan setelah intelijen mendapat informasi bahwa ISIS menggunakan perangkat elektronik untuk menyimpan bom.
Selain Amerika Serikat, Inggris juga menerapkan langkah serupa termasuk sanksi serupa terhadap 6 negara Islam tetapi tidak melibatkan UEA. Tidak diketahui apakah Inggris akan mengikuti langkah Amerika Serikat untuk meringankan larangan membawa laptop dan barang elektronik lainnya dari bandara internasional Abu Dhabi.