Konflik Qatar, Arab Saudi Larang Hewan Ternak Lewati Perbatasan  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 21 Juni 2017 03:18 WIB

Sejumlah warga mengantri di kasir saat membeli bahan makanan yang dibeli oleh warga di sebua supermarket di Doha, Qatar, 5 Juni 2017. Sebelumnya hubungan Arab Saudi dan Qatar sangat akrab dalam berbagai peristiwa politik di Timur Tengah. (@shalome05 via AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi melarang unta dan domba milik penduduk Qatar melewati perbatasan. Padahal, selama ini penduduk Qatar selalu membawa hewan ternak mereka ke padang penggembalaan milik Arab Saudi. Larangan ini dikeluarkan seiring dengan perselisihan antara Qatar dan sejumlah negara di Timur Tengah.

Seperti dilansir dari BBC, seorang pejabat Qatar bernama Jassim Qattan mengatakan ada sekitar 15 ribu unta dan 10 ribu domba yang melewati perbatasan kedua negara. Pada Senin, 19 Juni 2017, 25 ribu ekor unta telah kembali ke Qatar.

Video yang diunggah di media sosial dalam beberapa hari terakhir juga menunjukkan sekumpulan unta melintasi perbatasan gurun Arab Saudi dan Qatar. Memang banyak penduduk Qatar menjaga ternak mereka di Arab Saudi karena kerajaan teluk kecil itu tidak memiliki cukup padang rumput.

Tempat penampungan darurat dengan tangki air dan makanan ternak telah disiapkan di Qatar. Penampungan itu akan digunakan sampai pemerintah mendapat tempat yang sesuai untuk hewan-hewan ternak tersebut. Ahli hewan, supir, dan personel lainnya sudah dikerahkan guna membantu peternak.

Langkah Arab Saudi ini memicu kemarahan di peternak Qatar. "Kami hanya ingin menjalani hari-hari kami. Pergi ke Arab Saudi, merawat unta kami, dan kembali mengurus keluarga kami," ujar Ali Magareh, 40 tahun.

Ali menambahkan, para peternak tak ingin terlibat dalam konflik politik antarkedua negara. "Kami tidak senang," ucapnya.

Awal bulan ini, Arab Saudi dan sejumlah negara Arab memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Alasannya, Qatar dianggap telah mendukung keberadaan kelompok ekstremis Islam. Pemerintah Qatar dengan tegas menolak tuduhan itu.

BBC | DIKO OKTARA



Berita terkait

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

5 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

11 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

1 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

2 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

2 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya