TEMPO.CO, London – Imam masjid di London, Mohammed Mahmoud, dibanjiri pujian berkat aksinya melindungi Darren Osborne, penyerang Masjid Finsbury Park, dari amuk massa.
Mahmoud memeluk Osborne, tersangka penyerang umat muslim seusai salat tarawih di Masjid Finsbury Park, agar tidak diamuk massa. Mahmoud kemudian mendesak umat muslim menahan diri untuk tidak menghakimi Osborne.
Osborne, 47 tahun, berusaha keluar dari vannya setelah menabrakkan van yang disewanya itu ke arah umat muslim yang keluar berjalan kaki dari arah Masjid Finsbury Park pada Senin malam, 19 Juni 2017.
Saat itu, massa mulai mengerumuni Osborne untuk menghakiminya sebagai aksi balasan. Beruntung, Mahmoud, yang berada di dekat tempat kejadian, langsung meraih Osborne dan meminta jemaahnya menahan diri.
”Kami menemukan bahwa sekelompok orang dengan cepat mulai mengerumuninya dan beberapa mencoba memukulnya. Dengan rahmat Tuhan, kami berhasil melindunginya dari bahaya,” kata Mahmoud, seperti yang dilansir Asharq Al-Awsat pada 20 Juni 2017.
Aksi brutal Osborne menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya 10 orang. Polisi London menahan Osborne dan menjeratnya dalam kasus pembunuhan dan aksi terorisme.
Imam masjid yang meminta para jemaah menahan amarah selama Ramadan lega karena aksi balasan terhadap tersangka tidak terjadi. Sang imam memuji umat muslim yang mau mendengarkan permintaannya untuk tidak memukuli Osborne.
