Pertempuran Sengit Gerilyawan dan Tentara Pemerintah Chad

Reporter

Editor

Minggu, 26 November 2006 00:40 WIB

TEMPO Interaktif, N'Djamena:Gerilyawan Chad kemarin menyerang kota utama di sebelah timur di negeri Afrika tersebut dan melanjutkan perlawanan atas tentara pemerintah. Baku tembak sengit itu sehari setelah mereka melancarkan serangan baru terhadap Presiden Idriss Debi Itno. "Anak buah saya sudah masuk kota Abeche," tegas Jendral Mahamat Nuri, kepala pembrontak Pasukan Gabungan untuk Pembangunan dan Demokrasi (UFDD) kepada AFP lewat telepon satelit kemarin. Disebutkan pihaknya telah menguasai sebagian kota dan pertempuran besar terus berlanjut.Seorang pejabat pemerintah memang mengkonfirmasi para pembrontak telah masuk Abeche, 700 kilometer timur ibukota Chad, N'djamena yang tak jauh dari wilayah perbatasan Darfur, Sudan. Namun pejabat itu belum memastikan siapa yang berkuasa. "Situasinya sangat membingungkan. Hanya setelah pertempuran berakhir kita tahu apakah Abeche jatuh ke tangan mereka atau tidak," tutur pejabat itu lagi. AFP/dwi

Berita terkait

8 Tentara Cad Tewas di Afrika Tengah  

27 Desember 2013

8 Tentara Cad Tewas di Afrika Tengah  

Serangan ini dipicu karena pejuang anti-Balakas menuduh tentara Cad berpihak pada kelompok Muslim Seleka.

Baca Selengkapnya