Detik-detik Penembakan Gedung Parlemen Iran

Reporter

Rabu, 7 Juni 2017 17:46 WIB

Seorang pria memegang tangan seorang bocah untuk diselamatkan dari aksi penembakan pria bersenjata di dalam gedung Parlemen, di Tehran, Iran, 7 Juni 2017. Pelaku menembakan secara acak di dalam gedung Parlemen. AP Photo

TEMPO.CO, Teheran – Segerombolan pria bersenjata menembaki gedung parlemen Iran pada Rabu, 7 Juni 2017. Berikut ini detik-detik penembakan gedung parlemen Iran, seperti dikutip dari Tasnim News Agency.

Pukul 06.07 waktu setempat: Wartawan Tasnim di gedung parlemen menyatakan anggota parlemen dikunci di aula parlemen. Hal itu dilakukan setelah aparat menerima laporan serangan pria bersenjata ke gedung parlemen.

Baca: Gedung Parlemen Iran Ditembaki, 7 Orang Tewas dan 4 Disandera

Pukul 06.30: Wartawan Tasnim di dalam parlemen mengatakan empat petugas keamanan telah ditembak dan seorang di antaranya tewas.

Pukul 06.32: Diketahui, penyerangnya ada tiga orang. Dua di antaranya membawa senjata senapan serbu AK-47, sedangkan satu orang lain membawa pistol.

Pukul 06.45: Empat orang yang terluka di parlemen, yakni dua staf biasa, staf layanan, dan petugas satpam, yang dilaporkan telah meninggal.

Pukul 06.54: Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Hossein Naqavi Hosseini mengatakan tembakan terus berlanjut, tapi pasukan keamanan telah mengendalikan situasi.

Baca: Wanita Ini Ledakkan Diri Setelah Menembaki Makam Ayatollah Khomeini

Pukul 06.57: Mehdi Kiayee, kepala departemen kehumasan parlemen, mengatakan sidang terbuka parlemen diadakan dalam kondisi normal. Semua jalan menuju Parlemen di pusat kota Teheran telah ditutup.

Pukul 07.27: Menteri Dalam Negeri Abdolreza Rahmani Fazli mengatakan sidang darurat Dewan Keamanan Teheran akan diadakan. Dia menolak memberikan rincian lebih lanjut.

Pukul 07.32: Seorang pelaku yang keluar dari gedung parlemen kembali ke dalam setelah menghadapi blokade polisi. Teroris itu kemudian mengeluarkan tembakan ke luar gedung parlemen.

Pukul 07.55: Sumber di parlemen mengatakan serangan teroris tersebut telah menewaskan 7 orang serta menyandera 4 lainnya di lantai atas gedung parlemen.

Pukul 08.02: Sumber mengatakan bahwa tim penyelamatan sandera dari Garda Revolusi Islam telah membunuh satu dari empat orang bersenjata di dalam parlemen.

Pukul 08.23: Sebuah ledakan terjadi di lantai lima gedung parlemen. Penembak jitu telah ditempatkan di sekitar parlemen.

TASNIM NEWS AGENCY | YON DEMA



Berita terkait

Iran Klaim Membunuh Dalang Serangan Teheran

11 Juni 2017

Iran Klaim Membunuh Dalang Serangan Teheran

Iran mengklaim bahwa pasukan keamanan pada Sabtu lalu telah membunuh dalang serangan kembar Teheran yang menewaskan 17 orang pada Rabu lalu.

Baca Selengkapnya

Iran Salahkan Arab Saudi Atas Penembakan Gedung Parlemen

9 Juni 2017

Iran Salahkan Arab Saudi Atas Penembakan Gedung Parlemen

Garda Revolusi Iran menyalahkan Arab Saudi menyusul serangan teroris pertama militan ISIS yang telah menewaskan 17 orang pada Rabu lalu.

Baca Selengkapnya

Identitas Lima Penembak Gedung Parlemen Iran Sudah Diketahui

8 Juni 2017

Identitas Lima Penembak Gedung Parlemen Iran Sudah Diketahui

Identitas lima dari sejumlah pelaku penembakan di gedung parlemen Iran sudah diketahui.

Baca Selengkapnya

Wanita Ini Ledakkan Diri Setelah Menembaki Makam Ayatollah Khomeini  

7 Juni 2017

Wanita Ini Ledakkan Diri Setelah Menembaki Makam Ayatollah Khomeini  

Seorang wanita meledakkan diri setelah menembaki makam pemimpin revolusi Iran, Ayatollah Khomeini.

Baca Selengkapnya

Gedung Parlemen Iran Ditembaki, 7 Orang Tewas dan 4 Disandera  

7 Juni 2017

Gedung Parlemen Iran Ditembaki, 7 Orang Tewas dan 4 Disandera  

Penembakan di gedung parlemen Iran dan makam Ayatollah Khomeini telah menewaskan 7 orang, 4 disandera, dan beberapa orang terluka.

Baca Selengkapnya

Tiga Pria Tembaki Gedung Parlemen Iran dan Makam Khomeini  

7 Juni 2017

Tiga Pria Tembaki Gedung Parlemen Iran dan Makam Khomeini  

Segerombolan pria bersenjata menembaki gedung parlemen Iran dan makam pemimpin revolusi Iran tahun 1979, Ruhollah Khomeini.

Baca Selengkapnya