Diisolasi Arab Saudi, Qatar Akan Terima Makanan dari Iran

Reporter

Rabu, 7 Juni 2017 07:20 WIB

Sejumlah warga mengantri di kasir saat membeli bahan makanan yang dibeli oleh warga di sebua supermarket di Doha, Qatar, 5 Juni 2017. Sudah 7 memutus hubungan dengan negara kaya minyak itu, menyusul Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir, Libya dan Yaman. (Doha News via AP)

TEMPO.CO, Teheran - Iran mengatakan akan mengekspor makanan ke Qatar melalui laut, setelah negara itu diisolasi oleh negara-negara Teluk pimpinan Arab Saudi yang mengelilinginya.

Qatar diisolasi setelah Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya memutuskan hubungan diplomatik karena menuduh Doha mendukung terorisme.


Baca: Krisis Hubungan Diplomatik, Warga Qatar Borong Makanan

Dengan adanya isolasi itu, dikhawatirkan Qatar akan mengalami kekurangan bahan makanan, mengingat negara itu sangat bergantung pada impor bahan pangan dari negara-negara Teluk.

Kantor berita Iran, Fars, mengutip Reza Nourani, ketua serikat eksportir produk pertanian, mengatakan bahwa pengiriman makanan dari Iran dapat mencapai Qatar dalam waktu 12 jam.

Selama ini sekitar 40 persen bahan pangan di Qatar diimpor dari Arab Saudi. Namun saat ini Saudi menutup semua perbatasannya di darat. Seluruh pengiriman barang ke Qatar juga dihentikan.

Saudi dan Uni Emirat Arab juga sudah menghentikan pengiriman gula putih ke Qatar. Negara tersebut tiap tahun mengimpor 100 ribu ton gula. Kebutuhan gula saat bulan Ramadan biasanya naik.

Al-Jazeera melaporkan bahwa truk yang membawa makanan ke Qatar saat ini tertahan di perbatasan, tidak dapat memasuki negara tersebut.

Kekhawatiran akan kelangkaan makanan membuat ribuan warga Qatar ramai-ramai membeli bahan makanan dalam jumlah besar. Berdasarkan foto-foto yang didapat oleh Reuters, tampak toko-toko bahan makanan di Doha banyak yang kosong.


Baca: Arab Saudi Cs Putuskan Hubungan dengan Qatar, Ini Reaksi Amerika

Selain membantu pasokan makanan, Iran juga akan turun tangan membantu Qatar di berbagai bidang, termasuk upaya rekonsiliasi dengan negara-negara Teluk.

“Republik Islam Iran meminta seluruh tetangga yang terlibat dalam krisis di wilayah selatan Teluk Persia untuk belajar dari pengalaman pahit masa lalu. Kami ingin semua pihak menahan diri dan mengurangi ketegangan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi seperti dikutip NBC News.

Pemutusan hubungan diplomatik itu juga membawa berkah bagi Iran. Karena pesawat Qatar dilarang terbang di atas udara Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab, maka penerbangan kini diizinkan melewati wilayah udara Iran, Irak, dan Yordania.


Dengan demikian, Iran akan mendapatkan peningkatan pendapatan sebesar 20 persen yang berasal dari biaya penggunaan wilayah udaranya.


Pemutusan hubungan diplomatik terhadap Qatar itu bermula dari unggahan kantor berita Qatar yang memuat komentar dari Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, sekitar dua pekan lalu. Emir Qatar itu mengkritik kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Iran. Dia juga menyanjung negara Syiah tersebut sebagai kekuatan Islam.


Advertising
Advertising

Baca: Arab Saudi cs Putuskan Hubungan Diplomatik, Qatar Murka

Saudi, Bahrain, Mesir, dan UEA yang merasa Iran merupakan musuh bebuyutan, langsung memblokade media-media Qatar, termasuk Al Jazeera.

Pemerintah Qatar mengklaim berita kontroversial itu muncul karena kantor berita mereka telah diretas dan meminta semua pihak untuk tenang.

Insiden pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar pernah terjadi pada 2014 ketika Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain memanggil pulang Duta Besar mereka dari Qatar. Alasannya, ketiga negara itu menuding Qatar mendukung Presiden Mesir terguling, Mohamad Mursi dan kelompok terlarang Ikhwanul Muslimun.

AL JAZEERA | HINDUSTAN TIMES | YON DEMA





Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

6 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

8 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

9 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

11 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

11 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya