TEMPO.CO, Dublin-Irlandia akan menjadi negara pertama di dunia yang dipimpin seorang perdana menteri gay setelah Leo Varadkar dinyatakan memenangkan pemilihan perdana menteri.

Berusia 38 tahun, putra seorang dokter imigran asal India itu akan menggantikan Enda Kenny, sebagai Perdana Menteri Irlandia. Varadkar selain menjadi perdana menteri gay pertama, juga akan menjadi pemimpin termuda negara tersebut.

Seperti yang dilansir BBC pada 3 Juni 2017, Varadkar akan dilantik sebagai Perdana Menteri setelah disahkan oleh parlemen Irlandia yang akan bersidang pada 12 Juni 2017.

Dalam pidatonya, Varadkar mengatakan senang atas kemenangannya serta berterima kasih terhadap dukungan kuat yang diberikan anggota Parlemen saat berhadapan dengan rivalnya, Simon Coveney.

"Ketika ayah saya mengembara sejauh 8.000 kilometer untuk menetap di Irlandia, saya yakin dia tidak pernah bermimpi bahwa suatu hari nanti anaknya tumbuh menjadi pemimpin negara itu. Meskipun ada perbedaan, anaknya diberi perlakuan sama dan dinilai berdasarkan tindakan dan karakternya, bukan asal usul atau identitasnya," kata Varadkar disambut tepuk tangan dan sorakan di Mansion House, Dublin.

Varadkar mengungkapkan tentang orientasi seksualnya beberapa bulan sebelum referendum pada 2015 yang menjadikan Irlandia sebagai negara pertama di dunia yang mengizinkan pernikahan sejenis.

"Saya seorang pria gay. Itu bukan rahasia, tetapi bukan juga sesuatu yang semua orang harus tahu," katanya saat itu.

Varadkar yang menjadi anggota partai Fine Gael, partai berkuasa di Irlandia, memenangkan pemilihan perdana menteri dengan 60 persen suara mengalahkan Coveney, Menteri Perumahan yang meraih dukungan sebesar 40 persen suara.

Calon perdana menteri gay ini meraih dukungan 51 dari 73 anggota parlemen Irlandia dibandingkan 22 anggota parlemen yang mendukung Coveney.
GUARDIAN|BBC|AFP|YON DEMA