Salah satu lemari es yang dipasang oleh Dubai Municipality di bawah inisiatif UAE Food Bank di sebuah masjid di Rashidiya. Clint Egbert/Gulf News
TEMPO.CO, Dubai - Setiap kali tiba Ramadan, masalah pemborosan makanan muncul di kebanyakan negara Arab, termasuk Uni Emirat Arab.
Namun pada tahun ini, penduduk Dubai dapat menghindari melakukan pemborosan dengan menyumbangkan makanan mereka melalui program khusus yang digelar pemerintah kota.
Program yang dikenal sebagai UEA Food Bank itu melibatkan penempatan sekitar 80 buah kulkas yang diletakan di seluruh masjid di Dubai.
Usaha tersebut dimulai sejak Sabtu akhir pekan lalu lalu dengan disponsori oleh banyak perusahaan besar. Dibantu oleh relawan yang dilatih, mereka memastikan makanan yang diderma aman untuk dikonsumsi.
Bahkan untuk pertama kali, kulkas Ramadan itu akan diizinkan menyimpan makanan yang dimasak di rumah, tetapi dengan persyaratan kesehatan ketat untuk memastikan makanan tersebut aman.
Asisten direktur umum untuk kesehatan, keselamatan dan pengendalian lingkungan Dubai, Khalid Mohammad Sharif Al Awadhi, mengatakan bahwa semua relawan telah diberi pelatihan untuk memastikan keamanan makanan yang disumbangkan.
"Setiap masjid akan memiliki setidaknya satu atau dua sukarelawan. Mereka bisa memilih masjid berdasarkan tempat tinggal mereka, " kata Khalid Mohammad Sharif Al Awadhi, seperti dilansir Gulf News pada 30 Mei 2017.