Muslim Uighur Tuding Cina Persulit Umat Jalankan Puasa Ramadan

Reporter

Jumat, 2 Juni 2017 07:45 WIB

Sejumlah tentara Cina berjalan melalui depan Masjid Id Kah di Kashgar, Cina (31/7). Sejumlah tentara ini berjaga dikawasan ini karena adanya insiden penyerangan warga etnis Uighur dan Han. Getty Images

TEMPO.CO,Beijing - Muslim Uighur Cina mengatakan bahwa Beijing tengah mencegah mereka berpuasa selama Ramadan 2017 di provinsi Xinjiang yang berpenduduk mayoritas Muslim.


Menurut Kongres Uighur Sedunia atau WUC, pejabat di wilayah tersebut memerintahkan agar semua restoran tetap dibuka dan serangkaian tindakan telah dilakukan untuk mencegah Muslim Uighur menjalani puasa Ramadan.


Sebuah pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Biro Industri dan Komersial Distrik Akesu, Baicheng, Xinjiang, mengatakan bahwa langkah tersebut adalah untuk memastikan pemeliharaan stabilitas.


Baca: Cina Bersiap Ambil Sampel DNA Etnis Uighur Muslim


Seperti yang dilansir The Independent, Rabu 31 Mei 2017, biro tersebut mengatakan akan memperkuat kepemimpinan dan inspeksi selama bulan Ramadan.


Advertising
Advertising

Perintah berjudul Kesimpulan 2017 tentang Pemeliharaan Stabilitas Xinjiang selama Periode Ramadan itu termasuk memaksa aktivis partai melakukan pengawasan selama 24 jam, untuk memastikan bahwa kedai makanan dan minum tetap dibuka.


Secara terpisah, di daerah tetangga Hotan, para siswa diwajibkan berkumpul pada setiap Jumat untuk belajar secara kolektif, menonton film tentang komunis, dan melakukan kegiatan olah raga untuk memperkaya kehidupan sosial mereka selama liburan musim panas.


Seorang pejabat di kota Zawa, Hotan, mengatakan bahwa pegawai negeri telah dilarang berpuasa dan jika kedapatan akan diberi peringatan keras.


Baca: Cina Larang Etnis Uighur Berjenggot dan Berjilbab


Wilayah Xinjiang didominasi oleh orang-orang Uighur yang berbeda secara etnis dengan mayoritas etnis Han, sebuah kelompok yang telah bertahun-tahun mengalami represi karena Beijing telah mencoba untuk menghapus ekspresi religius dan segala bentuk kesetiaan kepada institusi selain partai Komunis.


Partai ini juga takut akan ekstremisme religius karena wilayah tersebut berbatasan dengan beberapa negara berpenduduk mayoritas muslim yang kerap dikaitkan dengan kekerasan. ISIS juga dikenal sedang berusaha merekrut milisi di wilayah Muslim Uighur.


INDEPENDENT | RADIO FREE ASIA | YON DEMA

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

13 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

15 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

21 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya