Korea Utara Sebut Rudalnya Sukses Hantam Target di Laut Jepang

Reporter

Selasa, 30 Mei 2017 08:20 WIB

Uji coba sistem pertahanan anti pesawat terbaru yang dibuat oleh Academy of National Defence Science. Foto ini dirilis oleh kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), pada 28 Mei 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Pyongyang—Pemerintah Korea Utara memberikan konfirmasi tentang uji coba rudal balistik jarak menengah jenis Scud yang jatuh di perairan Jepang pada Senin lalu.


Seperti dikabarkan kantor berita KCNA, Selasa 30 Mei 2017, Korea Utara mengklaim uji coba yang membuat Jepang mengeluarkan pernyataan keras itu sebagai sebuah kesuksesan.


"Rudal balistik itu terbang ke arah timur tepat di saat fajar menyingsing dan tepat mengenai sasaran yang disiapkan setelah terbang dalam jarak tembak menengah," demikian dialaporkan KCNA seperti dikutip Channel NewsAsia.


Baca: Korea Utara Tembakkan Rudal Scud, Jepang Protes Keras


Uji coba tersebut, masih menurut KCNA, dilakukan untuk mengetahui kemampuan serangan ultra-presisis terhadap posisi musuh di berbagai wilayah.


Advertising
Advertising


Militer Korea Selatan menyebut rudal sejenis Scud itu terbang ke arah timur sejauh 450 kilometer.


Pemerintah Jepang mengatakan rudal Korea Utara itu jatuh di dalam zona ekonomi eksklusifnya, sejauh kurang lebih 200 mil laut dari daratan terluar negeri itu.


Uji coba ketiga dalam tiga pekan terakhir itu menuai kecaman dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebut Korea Utara tak menghormati tetangganya Cina yang mencoba menurunkan ketegangan terkait program nuklir negeri itu.


Namun, kecaman Trump dianggap sebagai bukti ketakutan Amerika Serikat.


Baca: Amerika Serikat Kirim Kapal Induk Ketiga ke Semenanjung Korea


"Setiap kali kabar kesuksesan kami merebak, Amerika Serikat semakin khawatir dan semangat tentara boneka Korea Selatan akan semakin runtuh," ujar KCNA mengutip pernyataan pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un.


Awal bulan ini, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa memberlakukan sanksi lebih ketat terhadap Korea Utara menyusul serangkaian uji coba rudal balistik dengan target hingga ke Amerika Serikat.


Namun, Cina berhasil meyakinkan DK PBB bahwa desakan untuk menggelar dialog dan bukan menjatuhkan lebih banyak sanksi adalah prioritas utama.


Amerika Serikat bersedia menggelar dialog dengan Korea Utara jika negeri itu menghentikan terlebih dahulu berbagai uji coba nuklir dan misil balistiknya.


AFP | CHANNEL NEWSASIA | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya