Lindungi Muslim dari Aksi Hate Speech, Dua Pria Ini Jadi Pahlawan  

Reporter

Minggu, 28 Mei 2017 17:49 WIB

Taliesin Myrddin Namkai Meche (kiri), dan Ricky John Best, tewas setelah melerai seorang pria yang menganiaya dua perempuan Muslim. Facebook.com

TEMPO.CO, Portland - Dua pria yang tewas dibunuh saat melindungi dua wanita muslim dari pria yang mengeluarkan umpatan kebencian atau hate speech di dalam gerbong kereta MAX di Kota Portland, Oregon, Amerika Serikat, dikenang warga sebagai pahlawan.

Ricky John Best, Taliesin Myrddin Namkai Meche, dan Micah David-Cole Fletcher berusaha melindungi dua wanita muslim dari umpatan kebencian Jeremy Joseph Christian, 35 tahun, saat kereta melaju pada Jumat, 26 Mei 2017.

Christian tak terima ketiganya melindungi dua wanita muslim yang satu di antaranya mengenakan jilbab. Ia mengeluarkan pisau dan mengarahkan ke leher kedua pria malang itu. Best, 53 tahun, tewas di tempat dan Meche, 23 tahun, tewas di rumah sakit. Adapun Fletcher, 21 tahun, luka serius dan dirawat di rumah sakit Portland.

Ibu Meche, Asha Deliverance, membenarkan kabar kematian anak laki-lakinya itu. "Dia pahlawan dan akan tetap pahlawan. Bintang bersinar terang, aku mencintaimu selamanya," tulis Asha di akun Facebook-nya seperti dikutip dari Al Jazeera.

"Dua pria yang tewas ini merupakan pahlawan akibat tindakan mengerikan atas kekerasan rasis," kata Wali Kota Portland Ted Wheeler dilansir dari Metro.co.uk, 28 Mei 2017.

Wheeler mengenal Best sebagai veteran tentara yang bekerja di kota itu.

Kekasih Meche terguncang dengan kematian tragis pria yang dicintainya di kota yang dikenal liberal dan toleran.

"Saya akan mengikuti perjalananmu melewati matahari dan bulan dan bintang. Saya akan mencintaimu selamanya," ujarnya.

Karangan bunga dan pesan-pesan menyentuh diletakkan di lokasi tewasnya Best dan Meche.

Hasil penyelidikan polisi Portland menemukan bukti bahwa Christian merupakan anggota kelompok supremasi kulit putih di kota itu.



Christian ditangkap polisi keesokan harinya dan digelandang ke penjara. Ia dijerat dengan dakwaan pembunuhan, penyerangan, intimidasi, dan kepemilikan senjata.

Dari akun media sosialnya diketahui Christian pengikut Nazi. Di satu rekaman, Christian tampak menggantungkan bendera Perang Revolusi Amerika dan memberikan penghormatan ala Nazi dan berteriak: Matilah muslim. Matilah Kristian palsu. Matilah Yahudi.

Peristiwa tragis tewasnya dua pria Oregon demi melindungi dua wanita muslim dari serangan kata-kata bernada kebencian atau hate speech oleh Christian terjadi tepat di hari pertama Ramadan.

INDEPENDENT | AL JAZEERA| METRO.CO.UK | MARIA RITA

Berita terkait

Hasil Liga Prancis: AS Monaco Kalah, PSG Menjadi Juara

18 menit lalu

Hasil Liga Prancis: AS Monaco Kalah, PSG Menjadi Juara

Paris Saint-Germain (PSG) dipastikan menjadi juara Liga Prancis 2023/2024 setelah pesaing terdekat mereka, AS Monaco, kalah.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham 2-0, Manchester City Hanya Terpaut Satu Poin dari Arsenal

28 menit lalu

Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham 2-0, Manchester City Hanya Terpaut Satu Poin dari Arsenal

Manchester City berhasil mengalahkan Nottingham Forest 2-0 dalam lanjutan pekan ke-35 Liga Inggris 2023/24

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

1 jam lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

1 jam lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Pelatih Timur Kapadze Tak Takut Suporter Skuad Garuda

2 jam lalu

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Pelatih Timur Kapadze Tak Takut Suporter Skuad Garuda

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

3 jam lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

3 jam lalu

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

Nobar pertandingan timnas Indonesia vs Uzbekistan itu akan digelar mulai pukul 20.00 WIB di Depok Open Space, Jalan Margonda.

Baca Selengkapnya

Bembang Nurdiansyah Puji Capaian Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Minta Lebih Waspada Hadapi Uzbekistan

3 jam lalu

Bembang Nurdiansyah Puji Capaian Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Minta Lebih Waspada Hadapi Uzbekistan

Legenda Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, menilai pencapaian Timnas U-23 di Piala Asia U-23 AFC 2024 merupakan hasil kerja sama banyak pihak.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

4 jam lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

5 jam lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya