Teror di Manchester, Polri: Itu Warning ke Seluruh Dunia  

Reporter

Selasa, 23 Mei 2017 19:57 WIB

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Rikwanto, mengenakan pin "Aman, Ada Kami" di seragamnya pada hari Pilkada DKI Jakarta Putaran ke-2, 19 April 2017. Tempo/Rezki Alvionitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Dua ledakan teror di Manchester Arena, Inggris, menjadi sorotan dunia. Kepolisian RI pun menyebut insiden yang terjadi pada Senin malam waktu setempat itu sebagai peringatan kepada masyarakat dunia untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Ya itu warning juga buat seluruh masyarakat Indonesia dan dunia. Seketat itu di stadion Inggris, pemeriksaan cukup ketat, tapi ternyata (peledak) masuk juga kan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Rikwanto di kantornya, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Mei 2017.

Baca: Bom Manchester, KBRI Sisir Rumah Sakit Pastikan Soal Korban WNI

Rikwanto menekankan bahwa pengamanan kegiatan dan event yang menjadi konsentrasi keramaian dan harus dilakukan serius. Kejahatan terorisme, menurut dia, tidak mengenal tempat. "Tidak mengenal waktu, tidak mengenal suku, tidak kenal bangsa, jadi berhati-hati kalau terorisme itu ada terus dan bisa dilakukan di mana saja," tuturnya.

Rikwanto tak menampik pihaknya terus mengevaluasi prosedur operasional standar (SOP). SOP itu berkembang dari waktu ke waktu dan semakin dilengkapi fasilitasnya.

"Kan tidak begitu beda dengan Stadion Utama Senayan dan lainnya. Tiap event pasti dievaluasi, pasti ada kekurangan, ada yang kelewatan, tak ada yang sempurna karena SOP itu kan situasional," kata mantan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya itu.

Baca: Begini Kengerian Ledakan pada Konser Ariana Grande di Inggris

Setidaknya sudah ada 22 orang yang dinyatakan tewas akibat teror di Manchester. Penyebab ledakan maupun pelaku serangan tersebut masih didalami.

Ariana Grande mengucapkan belasungkawa melalui akun resmi media sosialnya. Penyanyi muda asal Amerika Serikat pun berencana menunda tur yang tengah dilakoninya di Eropa.

Teror di Manchester Arena, Inggris, menewaskan sedikitnya 19 orang dan lebih dari 50 orang terluka.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya