TEMPO.CO, Malmo - Menteri Wakaf dan Urusan Islam Qatar meresmikan masjid terbesar di Skandinavia, Malmo, Swedia.
Tempat ibadah kaum muslim bernama Masjid Umm Al-Mu’minin Khadijah seluas 1,791 meter persegi itu sanggup menampung sekitar 2.000 jamaah dan pembangunannya dibiaya oleh pemerintah Qatar sebesar Rp 43,8 miliar.
Carl Schiøtz Wibye, bekas duta besar Norwegia untuk Arab Saudi, menyarakan kepada pemerintahan Eropa agar melarang pengaruh lokal dari manapun asalnya, termasuk dukungan keuangan, literatur atau video serta da'i yang memnyampaikan hal-hal dianggap buruk melalui media online.
"Termasuk pelarangan bantuan dana asing untuk pembangunan mega-masjid di Malmo," ucapnya.
"Selain itu, kami seharusnya meminta kepada para imam atau da'i berbicara dalam bahasa Norwegia agar supaya kami dapat mengerti apa yang terjadi di kalangan masyarakat muslim."
Malmo, kota terbesar ketiga di Swedia, menjadi tempat paling subur perdagangan narkoba, senjata, dan aksi kejahatan lainnya. Kota ini juga menjadi salah satu tujuan kedatangan imigran muslim.
"Malmo terkenal karena ledakan (bom)," kata bekas Kepala Kepolisian Indpektur Jenderal Torsten Elofsson kepada Breitbart London pada akhir 2015.
Sebuah serangan terhadap masjid di Malmo oleh sejumlah orang tak dikenal terjadi pada 2010. Dalam serangan tersebut, menurut keterangan polisi, tidak ada yang mengalami cedera namun membuat cendela dan gedung terbakar.
"Imam masjid dilarikan ke rumah sakit akibat tersambar pecahan kaca, tidak ada peluru senapan mengenai dirinya," ucap polisi. "Selanjutnya dia diperbolehkan pulang setelah mendapatkan pengobatan."