Korea Utara Akui Menahan Profesor Amerika Serikat

Reporter

Rabu, 3 Mei 2017 20:20 WIB

Ilustrasi. prolife.org.nz

TEMPO.CO, Pyongyang – Korea Utara mengakui menahan seorang profesor asal Amerika Serikat atas tuduhan hendak melakukan kudeta di negara tersebut.


Seperti dilansir NBC News, Rabu 3 Mei 2017, Kim Sang-Duk atau Tony Kim ditahan di bandara internasional Pyongyang pada 22 April lalu, saat akan meninggalkan Korut setelah menjadi dosen selama beberapa pekan di sebuah universitas.


Baca: Korea Utara Tahan Warga Amerika di Bandara Pyongyang


Kim menjadi warga AS ketiga yang ditahan di negeri komunis, menyusul meningkatnya ketegangan antara Pyongyang dengan Washington. Selain Kim, Pyongyang kini juga menahan Kim Dong Chul dan Otto Warmbier.


Ini merupakan konfirmasi pertama pihak Korut terkait penahanan profesor AS tersebut. Menurut kantor berita Korea Utara, KCNA, Kim ditahan oleh sebuah badan penegak hukum terkait yang tengah melakukan penyelidikan mendetail atas kejahatannya.

Sebelum ditangkap, Kim menjadi pengajar mata kuliah akuntansi di Pyongyang University of Science and Technology (PUST). Universitas tersebut didirikan oleh para penginjil Kristen dari luar negeri dan dibuka pada tahun 2010. Universitas itu dikenal memiliki sejumlah anggota fakultas asal Amerika Serikat.


Advertising
Advertising

Baca: Amerika Diyakini Tak Akan Serang Korea Utara Demi Sekutu Terdekat

Penangkapan profesor AS tersebut pertama kali disampaikan oleh pihak universitas tersebut pada bulan April lalu. Penangkapan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Pyongyang dengan pemerintahan Donald Trump terkait program nuklir dan rudal Korut.


Warmbier, mahasiswa University of Virginia tahun lalu dihukum 15 tahun kerja paksa setelah mengaku mencuri spanduk propaganda.


Kim Dong Chul, warga Korea Selatan-Amerika Serikat, dihukum 10 tahun penjara karena tuduhan mata-mata.


Penahanan Kim Sang-Duk bersamaan dengan meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara sejak Trump berkuasa. Kedua negara saling melemparkan ancaman perang setelah Pyongyang beberapa kali melakukan uji coba rudal balistiknya.


AP | NBC NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

2 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

6 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

12 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

13 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

16 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

17 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

17 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

19 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

25 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

25 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya