Suu Kyi Tolak PBB Selidiki Kejahatan yang Dialami Rohingya

Reporter

Rabu, 3 Mei 2017 10:51 WIB

Anak-anak pengungsi Rohingya mandi bersama di pompa air umum di kamp pengungsian sementara Balukhali di Cox's Bazar, Bangladesh, 9 April 2017. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

TEMPO.CO, Brussels -Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi menolak keputusan Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB untuk menyelidiki dugaan kejahatan aparat keamanan Myanmar terhadap muslim minoritas Rohingya.

"Kami tidak setuju dengan itu. Kami tidak mengaitkan diri kami dengan resolusi itu karena menurut kami resolusi itu tidak sesuai dengan yang terjadi sebenarnya di lapangan," kata Suu Kyi dalam pernyataan persnya dengan Ketua diplomat Uni Eropa Federica Mogherini di Brussels, seperti dikutip dari Telegraph, 3 Mei 2017.

Baca juga: Aung San Suu Kyi Bantah Terjadi Pembantaian terhadap Rohingya

Menurut Suu Kyi, pihaknya akan gembira menerima rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan ril Rakhine.Namun kenyataannya rekomendasi PBB, menurut peraih Nobel Perdamaian ini, justru akan memecah belah dua komunitas di Rakhine.

"Rekomendasi yang akan memecah belah dua komunitas di Rakhine tidak akan kami terima, karena hal itu tidak akan membantu menyelesaikan masalah yang muncul selama ini," kata Suu Kyi.

Baca juga: PBB: Myanmar Berniat Usir Seluruh Rohingya

Suu Kyi juga menolak anggapan dirinya dan pemerintah Myanmar sengaja mengabaikan kejahatan kemanusiaan yang dialami Rohingya. Ia menegaskan pihaknya telah melakukan penyelidikan atas kejahatan itu dan telah mengambil tindakan.

Adapun Mogherini menyerukan Myanmar untuk mendukung penyelidikan PBB.

"Pembentukan misi pencari data merupakan sedikit isu yang tidak kita setujui," kata Mogherini yang berdiri di sebelah Suu Kyi saat berbicara kepada wartawan.

Sebelumnya, Suu Kyi saat diwawancara BBC awal bulan ini menegaskan, tidak ada pembersihan etnis Rohingya di Myanmar. "Saya pikir tidak ada pembersihan etnis."

TELEGPRAH | MARIA RITA

Berita terkait

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

12 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

23 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

27 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

33 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

37 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

43 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

48 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

1 Maret 2024

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya