Diperiksa, Asisten Akui Terima Rp 316,8 M dari Zakir Naik  

Reporter

Selasa, 2 Mei 2017 19:20 WIB

Zakir Naik. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Mumbai - Aamir Gazdar, asisten penceramah India, Zakir Naik, mengakui pernah menerima uang tunai 1,4 miliar rupee atau Rp 316,8 miliar.

Menurut Gazdar, ia diberi uang itu antara Agustus dan Oktober 2016 untuk disimpan di tempat aman, Zakir Naik mengambilnya sedikit demi sedikit melalui seorang ajudan.

Seperti dilansir Times Of India, Senin, 1 Mei 2017, Gazdar ditangkap Direktorat Penegakan Hukum India atau DE pada awal Februari lalu dalam kasus dugaan pencucian uang Zakir Naik dan sejumlah entitasnya, termasuk yayasannya, Islamic Research Foundation atau IRF.

Baca: Aktivis HAM Malaysia Surati PBB agar Usir Zakir Naik

Gazdar mengatakan kepada National Investigation Agency atau NIA bahwa dia secara teratur menandatangani cek kosong dan pengembalian pajak penghasilan untuk perusahaan Zakir Naik.

Gazdar memegang 5 persen saham di perusahaan Zakir Naik, Longlast Constructions Pvt Ltd dan Harmony Media Pvt Ltd, dan merupakan pemegang separuh saham di dua perusahaan lainnya, Alpha Lubricants dan Majestic Perfumes.

Sisa saham di masing-masing perusahaan ini dipegang saudara perempuan Zakir Naik, Nailah Noorani.

Gazdar juga merupakan wali amanat dalam Islamic Research Foundation International dan direktur perusahaan Zakir Naik yang berbasis di Inggris, Universal Broadcasting Corporation Pvt Ltd Co dan Lord Production Pvt Ltd Co.

Menurut pernyataan Gazdar kepada NIA, modus operandi Zakir Naik adalah membentuk perusahaan bayangan dan menggunakannya untuk menghasilkan banyak uang.

Baca: Ogah Balik ke India, Zakir Naik: Saya Takut Disiksa

Tidak jelas dari mana asal uang itu, tapi dikatakan bahwa Zakir Naik memanfaatkan keluarga serta pembantu yang terpercaya untuk terus mengembangkan usahanya.

Gazdar pertama kali bertemu Zakir Naik pada 2003 saat wawancara anaknya untuk masuk sekolah. Pada 2005, Zakir Naik mengundang Gazdar untuk menjadi mitra di Harmony Media, yang memproduksi konten untuk ditayangkan di Peace TV.

Sejak itu hubungan Zakir Naik dan Gazdar terus berkembang hingga dugaan pencucian uang itu muncul ke permukaan.

Zakir Naik masih menjadi buronan otoritas India dalam kaitan dengan penyelidikan kasus terorisme. Organisasi yang dipimpin Zakir Naik, IRF, menjadi fokus penyelidikan terkait dengan terorisme di India. Organisasi itu telah dilarang di India.

Pada November 2016, media India melaporkan bahwa NIA telah menggerebek beberapa properti komersial dan residensial yang dimiliki Zakir Naik.

Pejabat NIA menyita beberapa dokumen yang diduga menunjukkan bahwa IRF yang dipimpin Zakir Naik telah mensponsori para calon milisi untuk melakukan perjalanan ke Suriah guna bergabung dengan kelompok radikal ISIS.

TIMES OF INDIA |YON DEMA

Berita terkait

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

5 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

9 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

9 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

10 hari lalu

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.

Baca Selengkapnya

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

12 hari lalu

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.

Baca Selengkapnya

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

14 hari lalu

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

14 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

17 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

19 hari lalu

New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

20 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

Program makan siang gratis Prabowo mendapat dukungan pemerintah, yang mengirim tim studi banding ke India serta memberi ruang fiskal di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya