Kelinci Raksasa Tewas di Pesawat, United Airlines Jadi Sorotan

Reporter

Kamis, 27 April 2017 06:30 WIB

Darius, ayah dari kelinci raksasa yang mati setelah menaiki maskapai United Airlines. Guardian.com

TEMPO.CO, London—Maskapai penerbangan Amerika Serikat United Airlines kembali menjadi sorotan setelah seekor kelinci raksasa bernama Simon, tewas dalam penerbangan dari London ke Chicago.


Seperti dilansir The Sun, Kamis 26 April 2017, kelinci dengan panjang tubuh 90 sentimeter itu ditemukan mati dalam kargo saat pesawat tiba di bandara O'Hare, Chicago, Amerika Serikat.


Baca: David Dao, Nama Penumpang yang Diseret Keluar United Airlines


Annette Edwards, peternak yang menjual Simon kepada seorang selebritas yang tak disebutkan namanya, menyebut kelinci berusia 10 bulan itu diprediksi akan merebut rekor dunia setelah sang ayah, Darius mencapai panjang 1,32 meter.


United Airlines yang tiga pekan terakhir menjadi sorotan akibat insiden penyeretan paksa seorang penumpang, mengucapkan belasungkawa atas kematian Simon.


Advertising
Advertising

"Kami sangat sedih mendengar berita ini. Keselamatan dan kesejahteraan semua hewan yang bepergian dengan kami sangat penting bagi United Airlines dan tim PetSafe (bagian yang menangani keselamatan hewan peliharaan) kami,” demikian pernyataan juru bicara United Airlines.


Departemen Perhubungan AS menunjukkan angka-angka dari 2015, data terbaru yang tersedia, maskapai penerbangan AS melaporkan 35 kematian hewan dalam pesawat.


Dari jumlah tersebut, 14 hewan di antaranya mati dalam penerbangan pesawat United, dan sembilan ekor binatang lainnya terluka.


Baca: Saham Turun Hingga Diperiksa, Dampak bagi United Airlines


Sepanjang tahun, United sudah mengangkut 97.156 hewan, berarti ada 237 insiden untuk setiap 10.000 hewan yang diangkut selama periode tersebut.


Dengan demikian, United Airlines mencatat tingkat kematian hewan tertinggi dalam dunia penerbangan AS, menurut data tersebut.


United mendapat sorotan negatif setelah penumpang Dr David Dao kehilangan dua gigi depan dan mengalami patah hidung saat ia dipindahkan secara paksa dari sebuah pesawat karena kelebihan penumpang.


Rekaman video kejadian itu diedarkan seorang penumpang dan menjadi viral dan insiden itu menuai kemarahan dan kecaman luas terhadap United Airlines.


THE SUN | THE GUARDIAN | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI









Berita terkait

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

5 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

6 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

8 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

10 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

20 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

1 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya