Presiden Joko Widodo (kiri) menerima Chief Executive the Hongkong Special Administrative Region (HKSAR), Mr C.Y. Leung dan delegasi HKSAR di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Septmber 2015. Jokowi juga menginginkan peningkatan perdagangan produk Indonesia di Hong Kong. Tempo/ Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan membahas peningkatan kerja sama ekonomi dalam kunjungan kerja di Hong Kong, Cina pada 30 April 2017. Lawatan itu dilakukan Jokowi usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Filipina, pada 28-29 April.
"Kita ingin mendorong investasi agar pengusaha Hong Kong berinvestasi di Indonesia, khususnya bidang infrastruktur dan industri kreatif," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Christiawan Nasir dalam jumpa pers di Ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa, 25 April 2017.
Sebagai salah satu pusat ekonomi terbesar di kawasan, Indonesia ingin meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Hong Kong. Di sana, delegasi Indonesia akan bertemu dengan para pengusaha Hong Kong. Pemimpin delegasi kedua pihak akan menandatangani dua nota kesepahaman (MoU) yakni tentang kolaborasi bisnis dan kerja sama bidang kebudayaan.
Indonesia pun akan mendorong percepatan perundingan kesepakatan perdagangan bebas antara Hong Kong dengan ASEAN (ASEAN-HK Free Trade Agreement). Perundingan itu diyakini dapat meningkatkan intensitas perdagangan kedua negara.
Investasi Hong Kong ke Indonesia meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2016, investasi Hong Kong mencapai US$ 2,25 miliar, naik drastis dari tahun sebelumnya yang hanya US$ 691 juta.
Nilai perdagangan kedua pihak pun mencapai US$ 3,9 miliar pada 2016, lebih tinggi dibandingkan 2015 yang masih senilai US$ 3,8 miliar.
Selain kerja sama ekonomi, Jokowi juga akan membahas isu perlindungan warga negara Indonesia di Hong Kong. "Presiden juga memperhatikan perlindungan terhadap tenaga kerja kita. Ada 172 ribu tenaga kerja WNI di Hong Kong," kata Arrmanatha.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
1 jam lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.