Menhan AS: Korea Utara Provokatif dan Tak Bisa Dipercaya

Reporter

Sabtu, 22 April 2017 14:22 WIB

Korea Utara berhasil meluncurkan rudal Pukkuson-2 dari kendaraan pengangkut, pada 12 Februari 2017. Rudal Pukkukson-2 termasuk kelas rudal jarak menengah atau Medium Range Ballistic Missile (MRBM). Pukkuksong-2 atau KN-15 mampu mencapai target sejauh 1.200-2.000 km. missilethreat.csis.org

TEMPO.CO, Tel Aviv—Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis mengatakan bahwa pernyataan Korea Utara mengenai kemampuan senjata nuklirnya baru-baru ini provokatif, tapi sudah terbukti di masa lalu hanya omong kosong dan seharusnya tidak bisa dipercaya.

"Sejauh pernyataan terakhir Korut, saya pikir kita semua telah mendengar kata-kata mereka berulang kali. Kata-kata mereka belum terbukti jujur," kata purnawirawan bintang empat korps marinir AS itu dalam jumpa pers di Tel Aviv, Israel, seperti dikutip Reuters, Jumat 21 April 2017.


Baca: Di PBB, Korea Utara Tegaskan Siap Perang Melawan Amerika Serikat

Sehari sebelumnya, surat kabar resmi Partai Pekerja Korut, Rodong Sinmun, mengancam AS dengan sebuah "serangan awal super-kuat" yang dikatakan akan memusnahkan "tidak hanya pasukan invasi imperialis AS di Korea Selatan dan daerah sekitarnya, tapi daratan AS dan mengubah mereka menjadi abu".

Pekan lalu Korut menampilkan peluru kendali balistik bawah laut (SLBM) untuk pertama kalinya menjelang parade militer besar-besaran di ibu kota, Pyongyang, dalam peringatan Hari Matahari untuk mengenang pendiri negeri itu, Kim Il-Sung, yang juga kakek pemimpin saat ini Kim Jong Un.

Korut juga memperingatkan AS untuk mengakhiri "histeria militer" atau menerima pembalasan saat sekelompok pesawat AS menuju wilayah itu.

Televisi negara itu menunjukkan gambar dari Pukkuksong-2 SLBM di truk yang menunggu untuk berparade di depan pemimpin Kim Jong Un.

Sebelumnya, wartawan asing yang mengunjungi Korut diminta bersiap menghadapi peristiwa "besar dan penting" pada pekan jelang ulang tahun itu.

Kendati demikian, di Korut tidak ada petunjuk bahwa peringatan tersebut berkaitan langsung dengan ketegangan di kawasan tersebut menyangkut program senjata nuklir negara terkucil itu.


Baca: Korea Utara Tayangkan Video Olok-olok Rudal Hancurkan Amerika

Sekitar 200 wartawan asing berada di Pyongyang pada saat Korut akan memperingati tahun ke-105 hari kelahiran presiden pendiri negara tersebut, Kim Il Sung, pada 15 April 2017.

Tidak ada pejabat yang memberikan keterangan rinci soal apa yang dimaksud dengan peristiwa itu dan kapan peristiwa akan terjadi. Pengumuman pada tahun-tahun sebelumnya berkaitan dengan peristiwa yang relatif biasa.

Pada 2016, misalnya, para wartawan asing harus menjalani pemeriksaan selama berjam-jam oleh para pejabat Korut menjelang suatu peristiwa, yang kemudian ternyata adalah konser musik pop untuk memperingati puncak kongres Partai Buruh yang berkuasa.

Namun, kini ketegangan sedang meningkat dengan kelompok tempur Angkatan Laut AS bergerak menuju Pasifik barat.

Pergerakan itu merupakan unjuk kekuatan sementara Korut memperingatkan pihaknya bisa melakukan serangan nuklir ke AS, bila pemerintahan Presiden Donald Trump menunjukkan tanda-tanda menyerang.

Presiden Cina Xi Jinping, ketika melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden AS Donald Trump, mendesak pihak-pihak terkait untuk mencari penyelesaian damai bagi masalah Korut.


ANTARA | SITA PLANASARI AQUADINI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya