Serangan Markas Intelijen Rusia, Pelaku dari Kubu Neo-Nazi?

Reporter

Sabtu, 22 April 2017 10:37 WIB

Kantor FSB Rusia.

TEMPO.CO, Moskow — Serangan mematikan di markas intelijen Rusia (FSB) yang menewaskan tiga orang, ternyata berbuntut panjang. Setelah kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah atau ISIS mengklaim bertanggung jawab, FSB justru menduga pelaku berasal dari kelompok neo-Nazi.

Seperti dilansir Deutsche Welle, Sabtu, 22 April 2017, pelaku berusia 18 tahun yang berhasil ditembak mati aparat dalam serangan kantor FSB di Kota Khabarovsk, dilaporkan merupakan warga lokal dan terkait dengan kelompok neo-Nazi.

Baca: Markas Intelijen Rusia Diserang, 3 Orang Tewas

“Ada laporan bahwa pelaku merupakan anggota kelompok beraliran neo-Nazi,” demikian pernyataan FSB.

Pelaku dilaporkan pernah membunuh seorang instruktur di sebuah klub tembak dan mencuri sebuah senapan buru serta dua pistol untuk melakukan serangan di kantor FSB.

Dugaan pelaku terlibat jaringan ekstremis sayap kanan cukup besar karena Rusia saat ini tengah menghadapi meluasnya dukungan terhadap kelompok anti-imigran yang kerap melakukan penyerangan terhadap warga dari negara bekas Uni Sovyet di Rusia.

Pemerintah Presiden Vladmir Putin pun tengah berusaha membendung kelompok garis keras sayap kanan itu, terutama sejak Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014.

Baca: Serangan Markas Intelijen Rusia, ISIS Klaim Bertanggung Jawab

Serangan mematikan terhadap aparat penegak hukum di Rusia merupakan hal yang sangat jarang terjadi di wilayah yang tak stabil di utara area Kaukasus.

Namun, wilayah Rusia tengah menggencarkan pengamanan sejak serangan bom bunuh diri di dalam kereta bawah tanah di Kota St Petersburg pada 3 April lalu. Serangan itu merenggut 15 nyawa.

Dalam serangan bom bunuh diri di stasiun Metro St Petersburg yang menyebabkan 11 orang tewas, kelompok ISIS juga mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Namun dalam penyelidikan oleh pihak berwenang Rusia, tidak ada bukti yang menghubungkan ISIS dengan aksi bom bunuh diri tersebut.

DEUTSCHE WELLE | AFP | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI


Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya