TEMPO Interaktif, London:Jet tempur Amerika Serikat kembali memakan korban teman sendiri. Minggu (6/4) pagi, mereka membombardir iring-iringan warga sipil dari suku Kurdi di Irak Utara dimana di dalamnya ikut pula sejumlah anggota pasukan khusus Amerika. Insiden itu mengakibatkan sedikitnya 10 orang tewas, termasuk anggota pasukan khusus Amerika. Koresponden BBC, John Simpson yang berada dalam iring-iringan yang sama mengungkapkan kesaksiannya. Simpson yang mengalami luka-luka ringan mengatakan bahwa dirinya sempat menghitung korban tewas. Saya menghitung 10 hingga 12 mayattentara Amerika tewas, kata dia. Simpson juga melukiskan bahwa akibat serangan bom itu kondisinya seperti neraka dimana terdapat kendaraan-kendaraan yang terbakar, mayat bergelimpangan dan potongan-potongan tubuh. Mereka menyerang orang-orang mereka sendiri, kata Simpson melalui siaran televisi BBC yang diterima di London. Iring-iringan itu sendiri terdiri dari sekitar delapan hingga sepuluh kendaraan. Dua diantaranya mengangkut anggota pasukan khusus AS. Menurut Simpson yang juga menjabat Editor hubungan internasional di BBC itu, bom berasal dari sebuah jet tempur AS dan jatuh sekitar 10 hingga 12 kaki dari tempatnya berada. (bbc/reuters/afp/wuragil--tempo news room)