Kisah Fotografer Selamatkan Anak-anak Aleppo dari Bom Bunuh Diri

Reporter

Rabu, 19 April 2017 21:43 WIB

Abd Alkader Habak, fotografer Suriah yang menggendong seorang anak yang terluka dalam pengeboman di Aleppo. Independent.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta -Foto seorang fotografer menyelamatkan anak-anak korban bom yang ditaruh dalam bus saat melintas di dekat kota Aleppo, Suriah viral di media sosial. Fotografer itu bernama Abd Alkader Habak.

Sebelum bom meledak, Habak sedang memotret untuk mendokumentasikan situasi di kota Kefraya dan Foua yang dikepung oleh pasukan setia presiden Suriah, Bashar al-Assad.

Baca juga: Balas Assad, Konvoi Pengungsi Syiah Suriah Dibom, Ratusan Tewas

Kemudian beberapa bus melintas dari arah kawasan pemberontak ke satu kota dekat Aleppo. Lalu terdengar ledakan yang membuatnya semaput.

"Situasinya mengerikan, khususnya menyaksikan anak-anak meratap dan sekarat di depan saya. Jadi, saya memutuskan bersama rekan-rekan saya mengesampingkan kamera dan mulai menyelamatkan orang-orang yang terluka," kata Habak saat diwawancara CNN, seperti dikutip dari Independent, 19 April 2017.

Pertama yang dia selamatkan adalah seorang anak yang tewas. Kemudian dia bernafas terengah-engah, sehingga Habak membawanya lari menuju ambulans terdekat.

Baca juga: Terungkap, Jenderal Ini yang Jatuhkan Bom Sarin di Suriah

Di foto kedua yang tersebar di media sosial, Habak bersimpuh di atas tanah dan di depannya seorang anak telungkup tewas. Ia tak dapat menyelamatkan anak itu.

Foto-foto Habak menunjukkan situasi mengerikan yang masih terjadi di sekitar Aleppo.

Menurut media pemberontak dan pemerintah Suriah, bom bunuh diri dilakukan seorang pria yang menarget anak-anak. Pria itu membujuk anak-anak mendekat ke beberapa bus di lokasi pemeriksaan di Rashidin, dekat Aleppo. Ia menawarkan anak-anak keripik dan permen. Dan, bom pun meledak.

Baca juga: Di Aleppo, Paramedis Menangis Selamatkan Bayi di Inkubator

Ledakan bom bunuh diri yang ditaruh dalam bus menewaskan 126 orang. Sebanyak 80 di antaranya adalah anak-anak.

Pemerintah dan pemberontak saling tuding sebagai pelaku pengeboman. Namun, kecurigaan ditujukan kepada ekstrimis faksi Jaish al-Fatah, jaringan pemberontak yang berafiliasi dengan al-Qaeda. Ekstrimis ini kecewa karena pasukan pemerintah Suriah menghalau keluar milisinya dengan jumlah yang lebih banyak daripada yang telah disepakati.

Perang saudara di Suriah telah berlangsung selama tujuh tahun. Konflik yang rumit ini telah menewaskan sekitar 500 ribu orang.

INDEPENDENT | MARIA RITA

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya