Sedasyat Apa Induk Segala Bom yang Dijatuhkan AS di Afganistan?
Editor
Sita Planasari A
Jumat, 14 April 2017 10:54 WIB
TEMPO.CO, Washington— Untuk pertama kalinya dalam sejarah perang, militer Amerika Serikat menjatuhkan induk segala bom atau bom non-nuklir terbesar yang dimilikinya, ke Afganistan, Kamis lalu. Sedasyat apa kekuatan bom GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast Bomb (MOAB)?
Seperti dilansir CNBC News, Jumat 14 April 2017, MOAB memiliki bobot lebih dari 10.000 kilogram alias 10 ton dan mengandung 8.194 kilogram bahan peledak di dalamnya.
Jika menghantam sasaran, ledakan MOAB setara dengan 11 ton TNT dengan radius dampak ledakan mencapai lebih dari 1,5 kilometer. Bandingkan dengan ledakan bom atorm di Hirsohima dan Nagasaki yang setara dengan 15 TNT.
Baca: Perdana, Amerika Serikat Jatuhkan Induk Segala Bom ke Afganistan
Meski baru digunakan di Afganistan, MOAB sudah disimpan di gudang persenjataan militer AS selama lebih dari satu dekade.
MOAB dirancang AU Amerika Serikat pada 2002 dan saat itu bom tersebut dianggap sebagai senjata non-nuklir paling mematikan yang pernah dibuat.
Bom ini semula dirancang untuk mengganyang kekuatan diktator Irak saat itu, Saddam Hussein. “Tujuannya adalah untuk memberi tekanan agar Saddam Hussein bersedia bekerja sama,” kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat saat itu, Donald Rumsfeld.
Setiap bom MOAB dibuat dengan menyedot dana US$ 16 juta atau setara Rp 212, 4 miliar. Amerika Serikat kini memiliki 20 MOAB.
ABC NEWS | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI