Pyongyang Kecam Sidang Dewan Keamanan PBB

Reporter

Editor

Kamis, 7 Agustus 2003 15:23 WIB

TEMPO Interaktif, Seoul:Korea Utara mengecam rencana pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang akan membahas program nuklirnya. Pyongyang menyatakan sidang yang akan diselenggarakan pada Rabu mendatang sebagai sebuah "jalan ke arah perang". Pyongyang memperingatkan sidang itu akan memaksa pihaknya memobilisasi dan memperkuat pasukannya. "Penanganan Dewan Keamanan PBB atas isu nuklir di Semenanjung Korea justru sebuah jalan ke arah perang," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan yang disiarkan Kantor Berita Resmi KCNA (Korean Central News Agency), Minggu (6/4). Juru bicara itu mengatakan Korea Utara tidak akan mengakui semua resolusi yang dihasilkan pertemuan 9 April. Dia mengecam pembahasan pada sidang DK PBB tentang program nuklir Korea Utara sebagai suatu tindakan yang sangat provokatif. Dia juga menilai pertemuan itu bermaksud untuk menghancurkan semua usaha ke arah dialog dan untuk memperburuk siatuasi di wilayah Semenanjung Korea. "Kami tidak memiliki pilihan lain selain meningkatkan pasukan penangkal untuk berperang," katanya. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yoon Young-Kwan mengatakan Dewan Keamanan PBB akan berusaha membuat suatu pernyataan ketua yang mendesak Korea Utara agar lebih positif dalam mengakhiri krisis. Seoul sendiri, kata Yoon, sedang membujuk Pyongyang agar menerima pembahasan multilateral. Menurut dia, krisis di Semenanjung Korea bisa diselesaikan di luar PBB. "Jika usaha-usaha diplomatik kedua Korea, Amerika dan negara-negara tetangga lainnya terlaksana, saya yakin itu bisa memperlambat pengambilan tindakan PBB terhadap Korea Utara," kata Yoon. Washington yang ingin krisis nuklir Korea Utara diselesaikan lewat forum multilateral. Pyongyang menolak dan menuntut pembahasan bilateral dengan Washington. Pihak Korea Selatan sendiri telah meningkatkan suatu upaya diplomatik untuk mencari penyelesaian krisis tersebut. Invasi militer AS ke Irak menambah ketegangan di Semenanjung Korea. Pihak Korea Utara menuduh Washington memiliki rencana untuk menyerangnya setelah krisis Irak selesai. Washington sendiri telah menyatakan akan menyelesaikan krisis nuklir Korea Utara secara damai dan sampai saat ini belum memutuskan pilihan untuk melakukan aksi militer ke negara komunis itu. "Perang Irak menunjukkan memberikan izin untuk perlucutan senjata melalui tim inspeksi tidak membantu untuk menghindari perang, namun justru malah menimbulkan perang. Ini menunjukkan suatu perjanjian non-agresi dengan AS tidak menolong untuk menghindari terjadinya perang," kata juru bicara pemerintah Korea Utara. Korea Utara bersedia merundingkan program nuklirnya jika Washington mau membuat perjanjian non-agresi dengan Pyongyang. Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pada 12 Februari lalu melimpahkan krisis Korea Utara ke Dewan Keamanan PBB. Pyongyang mengancam jika Dewan Keamanan PBB memutuskan penjatuhan sanksi, itu akan dianggap sebagai deklarasi perang. (afp/bbc/faisal tempo news room)

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

54 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

1 jam lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

1 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

Tak ada gol tambahan di babak kedua membuat laga TImnas U-23 Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Laga berlanjut ke babak tambahan.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

2 jam lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

2 jam lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

2 jam lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

2 jam lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

2 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

2 jam lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

3 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya