TEMPO.CO, Washington- Pejabat Amerika Serikat mengklaim serangan yang dilancarkan ke pangkalan udara Kamis malam waktu setempat, 6 April 2017, sukses.
Menurut mereka, gempuran ke basis laskar udara Suriah di pangkalan Shayrat, Kota Homs, itu melumat sekitar 20 jet tempur. Tetapi Rusia mengatakan, Suriah kehilangan hanya enam jet Mig-23.
"Hanya 23 dari 59 rudal jelajah Tomhawk yang bisa menjangkau sasaran," kata Rusia.
Rusia menambahkan, kekuatan Angkatan Udara Arab Suriah mengalami sedikit kerugian dari serangan yang dilancarkan Amerika Serikat.
Suriah memiliki sedikitnya 450 jet tempur buatan Rusia yang memiliki kemampuan luar biasa di angkasa, meliputi Mig-23, Mig-25 dan Mig-29. Lebih dari 100 pesawat tempurnya dibangun untuk tujuan serangan darat, seperti misalnya menembakkan senjata kimia.
Tak lama setelah digempur misil AS, Suriah melakukan tantangan dengan menerbangkan sejumlah jet tempurnya dari lapangan udara yang sebagia luluh lantak.
Angkatan Berssenjata Suriah mengatakan, serangan AS ke pangkalan udara Shayrat menewaskan enam orang. "Amerika Serikat bagian dari kelompok teroris termasuk ISIS."
Belum ada pihak yang memberikan konfirmasi mengenai jumlah korban akibat serangan rudal AS.
