Bom Kimia Suriah, Begini Derita Pria yang Kehilangan 25 Kerabat  

Reporter

Kamis, 6 April 2017 13:16 WIB

Abdul Hamid Youssef, memeluk anggota keluarganya setelah serangan udara di Suriah. cnn.com

TEMPO.CO, Khan Sheikhoun - Serangan bom kimia yang menerjang Kota Khan Sheikhoun, Provinsi Idlib, Suriah, menyebabkan penderitaan bagi Abdul Hamid Youssef, yang kehilangan 25 anggota keluarganya hanya dalam semalam.

Seperti dilansir CNN, Kamis, 6 April 2017, saat serangan terjadi pada Selasa malam lalu, Youssef tiba-tiba terbangun karena kesulitan bernapas.

Baca: Amerika Serikat Ancam Serbu Suriah Jika PBB Tak Beraksi

Melompat dari ranjangnya, Youssef mencari kedua bayi kembarnya yang berusia 9 bulan, yang saat itu masih hidup. Setelah menyerahkan dua anak itu kepada istrinya, ia memerintahkan mereka tetap berada di rumah.

Youssef kemudian ke luar rumah untuk memastikan kondisi kedua orang tuanya yang tinggal di rumah sebelah. Saat ke luar rumah, ia menyaksikan orang-orang berjatuhan di jalan.

Setiba di rumah orang tuanya, Youssef menemukan dua saudara laki-lakinya tewas. Ia pun segera berlari kembali ke rumah untuk melihat kondisi istri dan kedua bayinya.

Namun semua terlambat. Dengan matanya, ia menyaksikan istri dan kedua anaknya tergeletak di lantai. “Mereka tewas dengan busa keluar dari mulut,” katanya kepada CNN sambil tersedu-sedu. "Anak-anak saya, Ahmad dan Aya, juga istri saya menjadi martir. Mereka semua pergi."

Baca: Bom Kimia di Suriah Tewaskan 35 Orang, Pemerintah Bantah Terlibat

Youssef tak hanya kehilangan istri dan anaknya. Ia juga kehilangan 22 anggota keluarga lainnya, termasuk saudara laki-laki, keponakan, dan sepupu. "Sekitar 25 anggota keluarga saya menjadi martir."

Keluarga Youssef adalah bagian dari korban serangan gas sarin, senjata kimia berbahaya, pada Selasa lalu. Hingga berita ini diturunkan, lebih dari 80 orang dilaporkan tewas, termasuk anak-anak.

Pasukan yang loyal kepada Presiden Bashar al-Assad atau Rusia, sekutu Assad, diduga berada di balik serangan ini. Namun Damaskus dan Moskow membantah terlibat.

Foto Youssef memeluk jasad kedua anaknya terbungkus kain putih pun viral di media sosial. Ia tampak duduk di ujung kuburan sambil menggendong kedua anaknya dan menangis. “Saya menangis bahagia," ujar Youssef. Sebab, menurut dia, mereka kini berada di surga, tempat yang lebih baik daripada Suriah.

CNN | SITA PLANASARI AQUADINI






Advertising
Advertising

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya