Serangan Gas Beracun di Suriah, Korban Tewas Jadi 100 Orang  

Reporter

Rabu, 5 April 2017 10:50 WIB

Seorang anak Suriah menerima perawatan di rumah sakit setelah serangan gas beracun di Khan Sheikhun, Idlib, Suriah, 4 April 2017. Dikabarkan serangan ini dilancarakan pesawat-pesawat tempur. AFP/Mohamed al-Bakour

TEMPO.CO, Idlib - Korban tewas akibat serangan gas beracun dan serangan udara di Suriah dilaporkan bertambah menjadi seratus orang. Sedangkan 400 lain mengalami luka-luka.

Korban dalam serangan yang terjadi di Provinsi Idlib barat laut, Suriah, yang masih dikuasai kelompok pemberontak, tersebut bertambah karena rumah sakit yang sedang merawat korban gas beracun justru menjadi target serangan udara.

Sebelumnya, serangan gas beracun di Kota Khan Sheikhoun menewaskan 35 orang. Korban serangan yang mengalami masalah tersedak atau pingsan, bahkan mengeluarkan busa dari mulut mereka, langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca: Bom Kimia di Suriah Tewaskan 35 Orang, Pemerintah Bantah Terlibat

Namun nyawa mereka justru melayang setelah serangan udara pasukan pemerintah menyasar rumah sakit yang sedang merawat korban yang diduga terkena serangan gas beracun sarin. Korban tewas pun bertambah menjadi seratus orang, sebelas di antaranya anak-anak.

Oposisi Suriah menuding serangan gas beracun dilakukan pasukan pemerintah ataupun Rusia sebagai sekutu Presiden Bashar al-Assad.

Kelompok pemantau hak asasi manusia Suriah, Observatorium Suriah, mengatakan serangan ini diyakini dilakukan jet tentara Suriah, yang menyebabkan banyak orang mendadak tersedak, bahkan beberapa korban mengeluarkan busa dari mulut mereka.

"Hari ini pukul 06.30, pesawat-pesawat tempur menargetkan Khan Sheikhoun dengan gas yang diyakini berisi sarin dan klorin. Serangan itu telah menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai 300 lain," kata Kepala Otoritas Kesehatan Idlib Mounzer Khalil dalam konferensi pers, Selasa, 4 April 2017.

Damaskus membantah terlibat dalam penggunaan senjata beracun.

Baca: Serangan Gas Beracun Tewaskan Puluhan Warga Suriah

Serangan gas ini terjadi hanya beberapa hari setelah pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad dituduh menggunakan senjata kimia dalam serangan di Provinsi Hama.

Pihak oposisi menuduh pasukan pemerintah menggunakan bahan beracun dalam pertempuran menghadapi para pemberontak. Menurut Observatory, sekitar 50 orang mengalami gangguan pernapasan akibat serangan udara di Provinsi Hama utara akhir Maret lalu.

Sebelumnya, serangan gas sarin menewaskan ratusan warga sipil di Ghouta di dekat ibu kota pada Agustus 2013. Negara-negara Barat menyatakan pemerintah Suriah bertanggung jawab atas serangan itu.

Sebagian besar wilayah Provinsi Idlib dikuasai aliansi pemberontak, termasuk Fateh al-Sham Front, bekas afiliasi Al-Qaeda. Wilayah itu kerap menjadi target serangan udara rezim Suriah serta pesawat-pesawat tempur Rusia, yang merupakan sekutu utama Suriah.

Idlib juga telah beberapa kali dibombardir koalisi pimpinan Amerika Serikat untuk memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

FOX NEWS | REUTERS | DAILY MAIL | SITA PLANASARI AQUADINI






Advertising
Advertising



Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya